DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat Politik, Jamiluddin Ritonga menyebutkan bahwa Partai NasDem tidak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Menurutnya, Surya Paloh Cs akan tetap mengusung Anies Baswedan.
"Nasdem tidak akan meninggalkan Anies, apalagi bergabung ke KIB. Nasdem akan tetap bersama Anies dan Koalisi Perubahan," katanya saat dihubungi Populis.id pada Kamis (02/02/2023).
"Anies bagi Nasdem aset yang tidak terpilih harganya. Karena itu, Nasdem merasa diuntungkan dengan mengusung," sambungnya.
Di sisi lain, Jamil menganggap kemungkinan Partai Golkar untuk bergabung dengan Koalisi NasDem-Demokrat-PKS juga kecil. Sebab, Airlangga menganggap partainya akan lebih diuntungkan jika tetap bersama PPP dan PAN.
"Peluang Golkar bergabung ke Koalisi Perubahan sangat kecil. Golkar akan merasa diuntungkan dengan tetap di KIB," tegasnya.
Menurutnya, Golkar yang sudah mematok Airlangga Hartarto jadi capres, semakin memperkecil peluang bergabung ke Koalisi Perubahan. Airlangga tentu tidak ingin menjadi cawapresnya Anies Baswedan.
"Anies juga akan merugi seandainya Airlangga menjadi Cawapresnya. Elektabilitas Airlangga yang sangat kecil tentu sulit mendongkrak elektabilitas Anies. Airlangga tidak akan membantu meningkatkan elektoral Anies," terangnya.
Karena itu, kata dia, Golkar akan tetap ada di KIB. Karena hanya bertahan di KIB, peluang Airlangga jadi Capres masih terbuka.
"Golkar juga akan merasa nyaman di KIB. Sebab, Golkar dapat menjadi pemimpin di KIB. Hal itu tidak akan diperolehnya kalau berpaling ke Koalisi Perubahan," pungkasnya. [populis]