DEMOKRASI.CO.ID - Akhir-akhir ini, utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno senilai Rp 50 Miliar menjadi sorotan publik. Salah satunya yakni pengamat politik Rocky Gerung.
Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto muncul di tengah ramainya pembahasan utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar ke Sandiaga Uno.
Hal ini disebut-sebut akan mengganggu elektabilitas Anies Baswedan di tengah kepercayaan diri bacapres dari Partai NasDem tersebut.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang politik dari tiga sosok kunci dalam geger utang Anies Baswedan ini. Apa yang dimaksud Rocky Gerung yakni, baik Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah kader dari Prabowo.
"Mereka semua kan kader Pak Prabowo sebetulnya. Sandi kader Prabowo, Anies kader Pak Prabowo. Erwin waktu itu, dengan sikap spartannya, juga salah satu pro Prabowo Sandi waktu itu (Pilpres)," kata Rocky.
Menurut Rocky, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa Mahmud memiliki hak untuk mengungkapkan utang Anies Baswedan.
Elektabilitas Anies Baswedan
Pengamat Politik Rocky Gerung memprediksi soal utang-piutang ini bisa menjegal Anies dalam langkahnya menuju Pilpres 2024.
Dalam bincang-bincang bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arief di kanal Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah Rabu (8/2) utang Anies dinilai sebagai paradoks.
“Anies terus menerus melambung nilai jualnya, tapi utangnya dipersoalkan karena bisa mengganggu etikabilitas,” ujang Rocky dalam konten Youtube yang berjudul 'ADA PRABOWO DI BALIK RIBUT-RIBUT UTANG 50 M ANIES KE SANDIAGA' itu.
Terlebih, Anies dikenal memiliki etika moral yang bersih. Dengan begitu, jika persoalan utang ini tak selesai, moralitas Anies bisa runtuh.
Ancaman lainnya, imbuh Rocky Gerung, adalah adanya Sandi dan Prabowo Subianto dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Jokowi barangkali merasa khawatir terhadap kiprah Anies yang mulai masuk dan naik daun sebagai Capres 2024. Jokowi bisa saja membaca kelemahan Anies soal utang dan memanfaatkan Sandi dan Prabowo yang ada di pihaknya.
Hal ini juga menyangkut kontribusi Gerindra yang memenangkan Anies dan Sandi dalam Pemilu Gubernur 2018. Saat itu, akar rumput Gerindra jelas-jelas menyokong Anies, bahkan Prabowo yang menjabat Ketua Umum Gerindra diisukan mengetahui perjanjian utang antara Anies dan Sandi. Namun, Prabowo sendiri enggan mengungkit-ungkit apa yang telah berlalu.
Walau demikian, Rocky Gerung membeberkan analisis lain soal goyahnya koalisi yang menyokong Anies sebagai capres. Bisa jadi setelah ini akan ada pertemuan tertutup antara Nasdem yang mengusung Anies dengan Prabowo mewakili Gerindra.
“Tidak pernah ada satu kepastian terhadap Anies dari Nasdem, bisa saja ada reorganisasi koalisi, yang paling gampang nego-nego Anies magang aja jadi wakil presiden dari Prabowo,” imbuh Rocky dalam
Rocky Gerung juga menyebut Anies Baswedan sebagai 'tawanan' dari banyak pihak. Pasalnya,
"Anies ini tawanan dari banyak pihak," kata Rocky.
Terpisah, Sandi memberikan keterangan soal utang Anies saat menghadiri perayaan Satu Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2).
Sandiaga menegaskan, dirinya melanjutkan pembicaraan soal utang Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu tersebut. Keputusan ini diambil setelah berkonsultasi dengan keluarga dan melaksanakan salat istikharah.
"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang, berkonsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," beber Sandi.
Lebih lanjut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan ia memilih untuk fokus menatap masa depan dan meminta publik untuk optimistis melihat ke depan. Ketika disinggung bagaimana hubungannya saat ini dengan Anies, Sandi mengaku dirinya baik-baik saja dan tetap bersahabat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.[populis]