DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Erwin Aksa yang mengungkapkan bahwa Anies Baswedan mempunyai utang Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno menunjukkan bahwa bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem itu tidak mempunyai dan didanai oleh cukong.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menanggapi pernyataan Erwin Aksa soal adanya perjanjian utang piutang saat Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017. Di mana, Sandiaga meminjamkan uang Rp 50 miliar kepada Anies.
"Artinya Anies tidak punya cukong dan tidak juga didanai cukong. Beda dengan pejabat yang punya cukong dan didukung cukong," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/2).
Hal tersebut kata Muslim, berbanding terbalik dengan Presiden Joko Widodo. Muslim bilang, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menyatakan bahwa tanpa didukung pengembang, Jokowi tidak jadi presiden.
Artinya kata Muslim, Jokowi didukung oleh cukong yang mengakibatkan kebijakannya banyak diintervensi cukong. Lain dengan Anies, karena tidak punya cukong, maka Anies tanpa beban berbuat untuk kepentingan rakyat.
"Dan seharusnya pejabat, siapapun pejabat jangan dikendalikan cukong. Karena pejabat yang didanai cukong, akan lebih banyak berbuat untuk kepentingan cukong. Bahkan kepentingan rakyat dikorbankan untuk kepentingan cukong," pungkas Muslim. [rmol]