DEMOKRASI.CO.ID - Kabar eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan melanjutkan proyek IKN jadi sorotan publik. Salah satunya yakni Rocky Gerung. Ia mengkritik keras soal rencana Anies tersebut.
Rocky Gerung meminta setiap kandidat dapat menunjukkan posisi politiknya masing-masing dengan jelas, termasuk eks Gubernur DKI Jakarta tersebut yang sekarang diketahui berada di luar lingkaran Jokowi.
“Apa poinnya, nanti kalau orang bertanya Anies itu Jokower? Ini pertanyaan yang mesti jawab. Kita ingin supaya betul-betul ada kejernihan dalam persaingan politik nanti,” ucap Rocky Gerung dilihat Populis.id dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), pada Jumat (17/2).
“Tinggal dia pilih, dia mau diamati dengan kritis atau mengabaikan tatapan pengamat. Kita akan bilang ya Anda memang kalau jadi presiden taat undang-undang, berarti pengamat tidak diperlukan dalam railing dia ke depan ini, yaudah tinggal saja pengamat ini yang di dalamnya juga banyak relawan,” lanjutnya.
“Kita akan provokasi relawan, ternyata orang yang Anda dukung itu tidak membutuhkan pengamatan artinya dia tidak membutuhkan koreksi di masa depan. Pengamat itu memberi koreksi dari awal, bukan setelah Anda jadi presiden. Itu pentingnya kita beri pesan seterang-terangnya pada Anies,” ucap Rocky.
“Anies diminta untuk meneruskan legacy Jokowi, nah konyol di situ. Jadi kita mau keras, justru karena kita teman kita harus keras jangan zig-zag dari awal,” tegasnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya, eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan melanjutkan proyek IKN jika nanti terpilih menjadi Presiden.
"Itu undang-undang, siapa pun yang bertugas harus melaksanakan undang-undang. Lain, kalau pengamat. Kalau seseorang yang memiliki kewenangan negara, dia harus bekerja sesuai Undang-Undang," ucap Anies dalam program tvOne '15 Jam Mengabarkan'.[populis]
