DEMOKRASI.CO.ID - Video terkait kenaikan biaya haji beredar di media sosial lewat sebuah kanal YouTube yang diunggah pada 11 Februari 2023.
Sampul dan judul video seolah mengeklaim bahwa pemerintah mengambil untung hingga 500 persen dari biaya haji.
"Terbongkar !!!... PENYELEWENGAN DANA HAJI REZIM AMBIL UNTUNG HINGGA 500%," tulis kanal tersebut pada sampul video.
"PEMERAS RAKYAT !! REZIM AMBIL UNTUNG 500I BIAYA HAJI || BERITA TERBARU," demikian bunyi judul video terkait.
Setelah video diperdengarkan untuk cek fakta, tidak ada informasi terkait pemerintah mengambil untung hingga 500 persen dari biaya haji.
Narator dalam video membacakan narasi yang sesuai dengan artikel CNBC Indonesia berjudul "Biaya Haji Ternyata Bisa Rp40 juta, Ini Respons DPR!" tayang pada 10 Februari 2023.
Artikel membahas soal rapat dengar pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Profesor Keuangan Universitas Padjajaran Dian Masyita terkait besaran dana haji per jamaah pada tahun ini.
Menurut simulasi perhitungan yang dibuat Dian, ia mengusulkan agar dana haji tahun ini sebesar Rp40 juta sehingga pelunasan yang harus dibayarkan oleh jamaah haji sebesar Rp15 juta.
Dengan demikian, video dengan klaim pemerintah mengambil untung hingga 500 persen dari biaya haji adalah tidak benar. Faktanya, tidak ada informasi resmi yang mendasari klaim tersebut. [populis]