DEMOKRASI.CO.ID - Sejumlah warganet mulai hilang rasa simpatinya kepada orang Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Publik mulai kesal lantaran menilai orang tua mendiang Yosua semakin menjadi-jadi setelah mendapat keadilan atas pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo itu.
Kekesalan warganet itu mulai muncul ke permukaan setelah orang tua Brigadir J meminta nama anaknya dipulihkan serta meminta kenaikan pangkat dua tingkat sekaligus yakni anumerta. kekesalan warganet tumpah ruah di kolom komentar sebuah video di akun tiktok @metrotv.
“Orang tua Brigadir Yosua upayakan pemulihan nama baik anaknya dan berharap adanya kenaikan dua pangkat untuk Yosua,” demikian bunyi keterangan dalam video tersebut dilansir Senin (20/2/2023).
Bagi sejumlah warganet permintaan pemulihan nama baik itu masih bisa dimaklumi, namun keinginan kenaikan pangkat dua tingkat sekaligus adalah permintaan yang sukar dinalar. Kenikan dua pangkat sekaligus bagi warganet hanya akan diberikan kepada prajurit yang gugur di medan perang.
“Kalo naik satu mending itu juga kalo mati di medan perang atau dlm tugas, nah kalo 2 tingkat kek mana apa ga sekalian minta bintang 2?” cecar seorang pengguna.
Senada dengan komentar sebelumnya, ada juga warganet yang menilai bahwa seharusnya Brigadir J menggantikan Sambo.
“Kok gk mintak naik jadi Irjen sekalian untuk ganti sambo,” ujar lainnya dengan geram.
Di sisi lain, ada juga warganet yang bertanya-tanya, apa jasa Brigadir J terhadap negara yang membuat kedua orang tuanya berani untuk meminta pangkat anumerta.
Sementara pangkat tersebut biasanya diberikan kepada prajurit gugur di medan tempur atau memiliki jasa pada negara.
“Pk itu pangkat anumerta d berikn kpd prajurit yg gugur d medan tempur,atau berjasa pd negri ini,trs joshua berjasa apa d negri ini pk,” tegas seseorang.
Ada juga warganet yang menilai bahwa keadilan yang didapatkan melalui persidangan dirasa sudah cukup dan sesuai dengan aturan.
“Semua sudah ada aturannya pak, mendapatkan keadilan sj sudah cukup,” ujar warganet.[populis]