DEMOKRASI.CO.ID - Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade menyentil anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring.
Karena diduga Tifatul menyindir perjanjian soal pilpres yang sempat ramai antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Ada yang khawatir gagal maning, ungkit-ungkit perjanjian capres dulu. Sampai kapan? Rupanya beliau nggak sadar sudah khianati umat," kata dia dari twitter @tifsembiring yang dikutip Populis.id pada Jumat (3/2/2023).
"Jikalau takut ditanduk kambing,Jangan duduk belakang punggung, Jikalau takut kalah bertanding, Mengapa naik ke atas panggung *CobaTebakSiapa," sambungnya.
Rupanya, cuitan inillah yang membuat Andre Roside bereaksi. Andre mengatakan bahwa Tifatul acap kali menyindir Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Tifatul Sembiring @tifsembiring anda sering menyindir pak @prabowo," ujar @andre_rosiade di Twitter.
Sehingga, Andre perlu melakukan pembelaan kepada Prabowo dan mempertanyakan balik apa prestasi yang sudah dilakukan Tifatul selama menjadi anggota DPR.
"Tapi kalo boleh tahu Prestasi anda di @DPR_RI apa ya? Baik di Ruang-ruang Rapat mau pun di Dapil anda di Sumut? Ayo donk kasih tahu. Jangan hanya pintar bawa-bawa Umat dan nyindir aja yang kelihatan. Tapi Kinerja enggak jelas," katanya.
Namun, dipantau saat ini, Tifatul belum merespons balik kritikan Andre terhadap dirinya.
Cuitan Andre ini juga lantas mendapat respons yang beragam dari netizen.
"Saya agak heran, politisi sekarang selalu mempertanyakan pribadinya, jika tifatul pintar menggiring kenapa anda ga menjadi lebih pintar untuk menjelaskan kepada rakyat agar menyaring (jika tifatul membawa-bawa umat ke informasi ya g salah) anda malah serang pribadi. Tak elegan," kata @dhimasairlangg1.
"Lucu aja liat @andre_rosiade apakah keberhasilan menjebak PSK dijadikan prestasi, politisi itu jangan baper, seorang kesatria dipegang kata-katanya. Tenang aja Anies presiden pasti Prabowo dapat jatah menteri, tlng salam buat Prabowo ga usah capek capres, Menteri udah disiapkan," ujar @jasman8212.
"Kalau wakil rakyat sudah seperti ini berarti negara negara sedang tidak baik baik saja. saya sebagai rakyat hanya bisa istighfar saja. lah yang mewakili rakyat ribut gimana yang diwakili," tulis @diandrakifa.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkit soal perjanjian yang ditekennya bersama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Saya sih commit. Saya sampai saat ini karena saya tanda tangan itu, commit dan mungkin yang lain bisa ditanyakan," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).
Ia menyebut bahwa perjanjian dengan Prabowo dan Anies itu diteken pada September 2016 lalu, malam sebelum pendaftaran Pilgub DKI tahun 2017.
"Itu terkait Pilgub 2017. Malam itu kita tanda tangan sebelum kita mendaftar ke KPUD. 2016 bulan September," ungkapnya.
"Perjanjian itu sih legal, ditandatangani bertiga dan seingat saya ada materainya. Perjanjiannya ditandatangani 3 pihak. saya, Pak Prabowo, dan Pak Anies. Dan saat itu yang ngedraft dan ditulis tangan sendiri oleh Pak Fadli Zon dan setahu saya sekarang juga dipegang oleh Pak Dasco," sambungnya.[populis]