DEMOKRASI.CO.ID - Salah satu kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak, membongkar kejadian saat Kamaruddin Simanjuntak ditawari dolar untuk mendamaikan pihak keluarga Josua dengan pelaku penembakan.
Hal itu disampaikan oleh Martin saat dirinya berbincang-bincang di kanal YouTube Uya Kuya TV yang videonya diunggah pada Senin (30/1/2023). Awalnya, Uya Kuya sendiri menyinggung soal hantu bawah tanah yang ingin memengaruhi vonis Ferdy Sambo.
Martin kemudian menceritakan soal kejadian di awal kasus penembakan Brigadir J yang semula disebut tembak-menembak. Ia menyebut ada oknum berbintang yang menemui Kamaruddin untuk membicarakan kasus Brigadir J.
“Dulunya ya, kita berbicara di awal ya. Itu memang ada oknum berbintang ya yang datang untuk menemui Bang Kamaruddin pada saat itu dari daerah, dua orang,” ucapnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube Uya Kuya TV pada Rabu (1/2/2023).
Martin mengaku harusnya ia yang mengawal Kamaruddin untuk menemui kedua oknum tersebut. Namun, ia sudah terlanjur memiliki janji temu dengan wartawan sehingga rekannya yang mendampingi.
Dalam pertemuan tersebut, Martin mengatakan kalau oknum itu meminta Kamaruddin mendamaikan pihak keluarga dengan para pelaku. Padahal ia belum mengetahui siapa pelaku penembakannya.
Ia mengatakan, “Nah di situlah ketemu kan, ternyata dua oknum ini mengatakan ‘damaikan saja udah antara keluarga dengan para pelaku’. Lalu Bang Kamaruddin mengatakan, ini berdasarkan cerita Bang Kamaruddin ya.”
“‘Apa yang mau didamaikan? Orang siapa yang melakukan aja kita belum tahu. Siapa pelakunya? Jelasin dulu siapa pelakunya. Yang pasti saya enggak percaya kalau pelakunya hanya Richard’, katanya gitu ya. ‘Oke jelas pelakunya nanti kita perjelas’,” sambungnya menirukan percakapan Kamaruddin dengan oknum tersebut.
Setelah itu, kedua oknum itu juga menyampaikan permintaan yang lain, bahkan Kamaruddin ditawari dengan dolar. “Nah yang kedua, jangan serang pimpinan dan institusi, oke. Yang ketiga, jangan ngomong dulu di media sementara waktu sampai dengan selesai gitu kan.”
“Ini semua diokein, bahkan katanya sudah disiapkan ya sejumlah gambar-gambar Presiden Amerika itu (dolar) sebagai tanda itikad baik gitu ya. Nah cuma Bang Kamaruddin enggak mau terima karena buat apa diterima kan, orang enggak ada urusan kok, kok jadi kita yang dibayar. Ini kan kita murni bekerja,” lanjutnya.
Di tengah kasus yang masih abu-abu, Kamaruddin tiba-tiba ditanya lagi oleh oknum itu kapan ingin dikirimkan uangnya sambil terus menekan untuk mendamaikan kedua belah pihak.
“Nah akhirnya selesai. Kasusnya belum jelas, ternyata di follow up ‘bagaimana ini? Kapan mau dikirim gambar-gambar dolar Amerika itu?’,” jelas Martin menirukan omongan oknum tersebut.
Ia menambahkan, “Kata Bang Kamaruddin gini ‘loh pelakunya udah jelas belom?’. ‘Ah udahlah damaiin aja’, katanya gitu kan. Dari situlah kita tahu bahwa ternyata ada upaya-upaya untuk menggugurkan kasus ini.”
Selain itu, Martin juga mengungkap ada upaya yang sama sebelum tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada para pelaku pembunuhan Brigadir J. Sayangnya, ia belum mengetahui apakah itu oknum yang sama dengan sebelumnya atau bukan.[populis]