DEMOKRASI.CO.ID - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno buka suara soal isu piutangnya kepada Anies Baswedan, senilai Rp 50 miliar saat Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sandiaga Uno mengatakan dirinya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai hal tersebut.
Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu tak membantah jika dirinya sempat meminjami uang senilai Rp 50 miliar saat keduanya maju sebagai cagub dan cawagub kala itu
"Setelah saya istikharah, setelah saya menimbang dan berkonsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai itu," ujar Sandiaga Uno saat menghadiri 1 Abad NU di Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2).
Sandiaga Uno mengaku saat ini hanya ingin menatap tahun politik dengan rasa penuh sukacita.
"Mari tatap masa depan dengan penuh rasa sukacita, gembira, persatuan, dan kesatuan bangsa," kata Bang Sandi.
Sebelumnya, politikus Partai Golkar Erwin Aksa mengungkap Sandiaga Uno meminjami uang Rp 50 miliar kepada Anies Baswedan, untuk logistik pemenangan di putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dia ikut menyusun draf perjanjian, yang selanjutnya dibuat tim pengacara Sandiaga Uno saat itu.
"Intinya, kalau tidak salah perjanjian utang piutang, yang pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit, kira-kira begitu," kata Erwin dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored[populis]