DEMOKRASI.CO.ID - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga kini masih enggan untuk terburu-buru mengumumkan nama calon presiden (capres). Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani bahkan menyoroti terkait pencapresan Anies Baswedan yang sudah lebih dulu dideklarasikan Nasdem.
Arsul mengatakan, kini memang bukan waktunya untuk mengumumkan sosok capres, karena masih belum dibukan untuk pendaftaran Pilpres.
“Pertama, kalau KIB belum menentukan capresnya ya karena memang pendaftaran untuk pilpres masih lama. Untuk apa juga kemudian harus terburu-buru,” ungkap Arsul di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat (5/2/2023).
Arsul menilai, capres dideklarasikan lebih awal juga ada sisi negatifnya. Ia bahkan mencontohkan terkait yang terjadi dengan Anies dimana malah mendapatkan perdebatan di depan publik.
"Kan kita juga menyaksikan misalnya begitu Mas Anies dideklarasikan menjadi capres kan kemudian ruang tembaknya jadi bermunculan. Itu menjadi salah satu saya kira sisi negatif kalau capres terlalu awal diumumkan," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, jika koalisi yang ada kekinian juga bersifat dinamis.
“Nah, yang kedua karena koalisinya sendiri sebagai partai pengusung masih bersifat dinamis,” ungkapnya.
Sementara KIB, sejak awal memang ingin mengedepankan membangun platform terlebih dahulu. Sehingga, urusan pasangan capres-cawapres bakal dipertimbangkan kemudian.
“Cocok dengan platform, diusung oleh KIB itu. Untuk pilpres dan tentu pemerintahan yang akan datang kalo paslonnya terpilih. Saat ini, kalau pun belum karena pertimbangan-pertimbangan itu saja,” ungkapnya.[populis]
