DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Eko Widodo mengungkapkan bahwa NasDem telah menantang reshuffle kabinet kapada Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai mendeklarasikan Anies Baswedan.
Eko Widodo kemudian mengunggah pidato Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di depan para kadernya dan Anies Baswedan di akun Twitter pribadinya.
Surya Paloh mengatakan bahwa jika Jokowi bersungguh-sungguh meminta NasDem untuk meninggalkan Kabinet Indonesia Maju, maka ia akan melaksanakannya.
"Lain halnya kalau memang sungguh-sungguh, sahabatnya NasDem Presiden Joko Widodo ini menyatakan selamat tinggal NasDem, saya tidak butuh Anda, itu lain halnya, kalau itu yang dikatakan Presiden Joko Widodo," ujar Surya Paloh.
Namun sampai saat ini Presiden tidak melakukan reshuffle para menteri NasDem, sehingga Eko Widodo menilai penyebabnya adalah ketakutan Jokowi karena berada di ujung masa pemerintahannya.
"Jokowi sdh ditantang reshuffle Nasdem sejak awal tapi mungkin takut kenapa napa di ujung masa jabatannya..," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anies kini telah memegang tiket Pilpres 2024 sebab Presidential Threshold 20 persen terpenuhi melalui dukungan NasDem, PKS, dan Demokrat.
"PT 20% terlampaui daya tawar Anies makin kuat, partai lain makin tertarik bergabung bikin buzzer kelojotan!!" tandasnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @ekowboy2, Kamis (2/2).[populis]