DEMOKRASI.CO.ID - Mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar mengomentari isu utang Rp50 Miliar Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno untuk modal kampanye Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam.
Menurut Musni, dengan terkuaknya utang tersebut menunjukkan bahwa kemenangan Anies tidak disokong oleh konglomerat.
“Kemenangan Anies-Sandi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 tidak dibiayai oleh konglomerat,” ujar Musni Umar dalam tulisannya di laman Arah Jaya dikutip Minggu (13/2/2023).
“Tetapi berkat dukungan dan partisipasi otonom warga DKI Jakarta,” tambahnya.
Menurut Sosiolog tersebut, dukungan warga Jakarta yang masif merupakan modal yang dimiliki pasangan Anies-Sandi.
Kekuatan masyarakat tersebut yang menurut Musni Umar bisa mengalahkan kekuatan Istana dan konglomerat yang ada di balik pasangan Ahok-Djarot bisa dikalahkan.
“Berkat dukungan masif warga DKI Jakarta, akhirnya kekuatan istana dan para pemilik modal yang mendukung penuh Basuki T. Purnama dan Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017, bisa dikalahkan,” jelasnya.
Bagi Musni, utang yang Anies punya tersebut menunjukkan selama memimpin DKI Jakarta, Anies tidak disandera oleh kepentingan pihak tertentu mengingat klausul unik yang ada di dalam perjanjian utang tersebut.
Klausul tersebut adalah jika Menang maka Anies tak akan punya tanggungan apa pun alias utang dianggap lunas, sehingga Anies dinilai selama bekerja tak memikirkan apapun selain bekerja untuk masyarakat.
“Anies tidak tersandera selama memimpin DKI Jakarta karena uang sebesar Rp 50 milyar yang disebut sebagai hutang, diberikan oleh pihak ketiga, dengan perjanjian tertulis kalau Anies-Sandi kalah harus dikembalikan secara bertahap, kalau menang sebagai dukungan. Artinya tidak perlu dikembalikan dana tersebut dengan kemenangan Anies-Sandi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017,” jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa pada podcast di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored mengungkapkan bahwa Anies masih punya utang Rp50 miliar ke Sandiaga Uno yang mana belum dibayar sampai saat ini.
Sandiaga mengaku tak mau lagi membahas hal tersebut dengan narasi sudah mengikhlaskan setelah lakukan salat istikaharah dan konsultasi dengan keluarga.
Temuan baru terungkap oleh sejumlah pihak yang mengaku sudah melihat dokumen utang tersebut yang mana terkonfirmasi ada klausul pembebasan utang jika Anies-Sandi menang di Pilkada DKI Jakarta. Dokumen tersebut juga sudah tersebar di media sosial saat ini.[populis]