DEMOKRASI.CO.ID - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan alias Gus Umar, ikut menyoroti tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo di sejumlah lembaga survei terkait calon presiden (capres) 2024 mendatang.
Ganjar sendiri belakangan ini memang kerap memuncaki elektabilitas di lembaga survei mengalahkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Ketiga nama itu selalu berkutat di tiga besar.
Dalam sebuah cuitan yang dibuat pada Rabu (15/2/2023), Gus Umar mengunggah foto elektabilitas Capres 2024 menurut survei Charta Politika. Hasilnya, Ganjar, Anies, dan Prabowo kembali berada di tiga teratas.
Ganjar sendiri menempati posisi pertama dengan angka 31,7 persen, di posisi nomor dua ada Anies dengan 23,9 persen, kemudian disusul oleh Prabowo di angka 23 persen. Keempat tokoh selanjutnya ada Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, dan Puan Maharani.
Saat mengunggah hasil survei elektabilitas tersebut, Gus Umar kemudian memberikan sindiran karena tingginya angka untuk Ganjar, tapi hingga saat ini belum ada satu pun yang mengusung, termasuk PDI Perjuangan (PDIP) yang menaunginya.
“Sampai skrg tak satupun partai yg mau deklar dukung ganjar. Pun partai dia bernaung skrg tak ada tanda2 mau usung dia,” ujarnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Umar_Hasibuan__ pada Jumat (17/2/2023).
Cuitan itu kemudian menimbulkan berbagai macam komentar dari netizen, baik pro maupun kontra dengan sindirannya.
“Misteri juara di survei tp gada partai yg mengusung,” kata @akuy_r****.
“Mungkin tukang survey'a lgi bkin konten ngelawak.,jdi ketawain z kasian hhh,” imbuh @ade_rus****.
”Sebuah keanehan yg nyata...survei tertinggi tapi ga ada peminat,” tutur @Kako****.
“Ada ji, tuh psi siap mencalonkan si njar katanya,” jelas @Rajahut****.
“Bahkan dulu yg pertama kali deklarasi Jokowi for presiden 2019 bukan PDI tetapi Nasdem. Saya pikir PDI jg tdk ingin terburu buru mengenai Ganjar,” terang @GeenG****.
Tak hanya itu, masih ada sejumlah komentar netizen lainnya dalam cuitan akun Gus Umar yang telah dilihat lebih dari 17.000 kali tersebut.[populis]