DEMOKRASI.CO.ID - Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto menegaskan bahwa sidang untuk kasus selain Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tetap berjalan seperti biasa. Hari ini Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi menjalani sidang terakhir dengan agenda pembacaan vonis.
Djuyamto menegaskan, perkara Ferdy Sambo tidak boleh dianggap lebih penting dengan perkara lain sehingga kasus ini dikedepankan. Menurutnya, para pencari keadilan memiliki hak yang sama.
"Ya untuk sidang perkara perkara lain yang sudah dijadwalkan tentu tetap dilayani, karena kita tidak bisa menganggap paling penting sidangnya putusan Ferdy Sambo," katanya kepada awak media pada Senin (13/02/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Karena bagi para pihak berperkara, mereka pekaranya juga penting. Jadi para hakim yang sudah menjadwal persidangan hari ini tetap secara reguler tetap dilaksanakan," sambungnya.
Ia menyebutkan bahwa pengadilan memang sedikit lebih lama dibuka dibanding hari biasa. Menurutnya, hal tersebut berdasarkan koordinasi dengan aparat keamanan.
"Kemarin sesuai kordinasi dengan pihak Polres Jakarta Selatan yang jadi pemangku keamanan selama persidangan berlangsung. Itu teknisnya nanti 30 menit sebelum sidang di buka baru boleh masuk lingkungan dalam persidangan," tuturnya.
Diketahui, mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo hari ini menjalani sidang terakhir dengan agenda pembacaan vonis dari Majelis Hakim. Dirinya diseret ke kursi pesakitan karena diduga melakukan pembunuhan berencana kepada Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat.
Kasus ini menyita perhatian karena ada skenario palsu yang dibangun oleh Sambo bersama dengan anak buahnya. Dimana seolah terjadi tembak menembak antara Bharada Eliezer dan Brigadir Yosua di rumah Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.[populis]
