DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik Rocky Gerung ikut menyoroti langkah dari Anies Baswedan yang makin terang menuju Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut dikarenakan, setelah deklerasi PKS, bakal calon presiden dari Partai NasDem tersebut sudah mengamankan tiket calon presiden (Capres).
Seperti diketahui, koalisi PKS dan Partai NasDem serta Demokrat sudah memenuhi ambang batas dari pencalonan presiden. Pada pemilu 2019 lalu, Partai NasDem sudah mempunyai perolehan suara sebesar 9,5 persen, Demokrat sebesar 7,77 persen, dan PKS 8,21 persen.
Jika di akumulatifkan, ketiga partai tersebut sudah punya total suara 25,03 persen melewati standar 20 persen.
Rocky Gerung mengatakan bahwa hal tersebut membuat Presiden Jokowi cemas.
"Ada kecemasan di pihak yang hendak menghalangi Anies, dan bagian-bagian itu yang dari awal kita udah duga bahwa tentu ada cara Presiden Jokowi untuk menghalangi Anies, tapi snowing balls (bola salju) itu udah gak bisa ditahan," ucap Rocky Gerung dilihat Populis.id melalui kanal YouTube Rocky Gerung Official, pada Kamis (2/2).
Pengamat politik tersebut juga mengatakan bahwa koalisi ketiga partai tersebut yang diberi nama Koalisi Perubahan membuat Presiden Jokowi bingung.
"Yang paling bisa kita duga sebetulnya adalah posisi dari oligarki, mau ngapain oligarki dua tiga hari ini, mau tetap di istana atau mau bergabung dengan oposisi," ucapnya.
"Kan oligarki hanya butuh satu kepastian bisnisnya ke depan, kalau kepastian itu tidak ada pada Pak Jokowi, oligarki pasti akan berbalik badan, jadi kelihatan Pak Jokowi akan ditinggalkan oleh banyak pihak," ucap Rocky.
"Saya bisa pastikanlah itu, itu hal yang lumrah dalam semua urusan politik di mana oligarki bersekutu dengan kekuasaan, dia gak mau tenggelam bersama kekuasaan yang diambangkan itu," tutupnya.[populis]