DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Mazdjo Pray meledek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggapnya cemen karena takut berhadapan dengan Anies Baswedan dalam kasus dugaan korupsi Formula E.
Hal ini diungkap menyusul pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut KPK segan mengusut kasus Formula E lantaran khawatir disebut menjegal Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres) 2024.
Apalagi Anies Baswedan merupakan bakal calon presiden yang telah dideklrasikan secara resmi oleh Partai NasDem, dan baru-baru ini juga mendapatkan dukungan dari PKS serta Demokrat.
"Ini belum tentu jadi pejabat beneran lho pak, ini baru bakal calon udah takut. Menurut keterangan Mahfud, KPK seolah mendapat framing menjegal Anies Baswedan saat menjalankan tugasnya," ungkap Mazdjo Pray.
"Terlebih, kalau hal itu menyangkut tokoh yang dekat dengan politik dan partai yang selalu membuat publik riuh," sambungnya dikutip NewsWorthy dari YouTube 2045 TV, Jumat (3/2/2023).
Jika KPK merasa takut dengan framing tersebut, maka keberadaannya sebagai penjaga hukum patut dipertanyakan, karena Formula E termasuk kasus ringan, tapi malah melempem saat berhadapan dengan Anies.
"Lalu kalau benar seperti ini, apa KPK masih kita perlukan? Apakah KPK masih layak disebut sebagai penegak hukum dan penjaga duit negara?" ucap Mazdjo Pray.
"Kalau cuma nangani kasus-kasus receh itu cepatnya bukan main, tapi begitu menyangkut orang yang hanya karena dibakal capreskan tapi kok malah melempem, apakah KPK memang secemen itu?" pungkasnya.[populis]