DEMOKRASI.CO.ID - Aktivis senior, Irma Hutabarat, melayangkan kritikannya kepada Farhat Abbas yang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Apalagi ia diketahui memang kerap membela Ferdy Sambo.
Hal itu disampaikan oleh Irma saat menanggapi YouTube Shorts kanal @beritaindonesia_mancanegara yang mengunggah video Farhat saat mengisi konten YouTube Uya Kuya TV.
Dalam video itu, Farhat mengatakan kalau Ferdy Sambo bisa mengganti kematian Brigadir J dengan uang. Ia kemudian mengandaikan banyaknya uang yang seharusnya dimiliki Josua jika ia meninggal di usia 60 tahun.
“Kalau Sambo mengganti rugi biaya pendidikan, berapa misalnya kalau Josua ini meninggal umur 60 tahun, sebulan dia bisa ngasih ibunya, diganti semua,” kata Farhat dikutip Populis.id dari kanal YouTube @beritaindonesia_mancanegara pada Kamis (2/2/2023).
Ia kemudian mengandaikan pernyataan yang akan disampaikan Ferdy Sambo kepada ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak.
“‘Udahlah bu, saya (FS) biar miskin yang penting saya enggak masuk penjara lama, ibu kehilangan (Brigadir J) ambil lah harta, gaji saya semua buat ibu’, saya rasa bisa,” pungkasnya.
Saat ditanya mengenai kekayaan Ferdy Sambo, Farhat menuturkan, “Ya kalau Sambo punya kekayaan Rp1 triliun umpamanya, kasih aja Rp900 miliar ke ibunya Josua, sah-sah aja. Sambo cukup Rp100 miliar aja, dia kan bisa kaya lagi kalau pintar cari uang.”
Unggahan itu pun langsung dibanjiri dengan berbagai macam hujatan kepada Farhat. Irma yang tampak geram bahkan menyebutnya sebagai manusia keji.
“Omongan sampah dari manusia tanpa nurani dan empati - jangan sampai Ibu Rosty dengar manusia keji ini,” ujar Irma.
“Ucapan pengacara yg bermental placur,” imbuh Ans****.
“Harus segera ditindak ini oknum !!!” tegas KAORI****.
“Bner2 Gk bermoral ini orang....harta yg paling berharga itu adalah anak...gk mungkin bisa d gantikan dgn uang berapapun nominalnya...kata2 dia sangat menyakiti hati/naluri seorang ibu,” jelas Sd***.
“Kasian pengacara ini ber asumsi sendiri...akibat mata duit jd gila...Hati" bisa jd virus negara... Perlu di tuntut pengecara ini,” terang Sinyo****.
Selain itu, masih ada berbagai macam pendapat netizen yang hingga kini sudah mencapai 15.000 komentar dalam video itu.[populis]