DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer membebaskan anggotanya untuk mendukung siapapun di Pilpres 2024 mendatang meski sudah deklarasi dukung Prabowo Subianto.
Menurutnya, pembebasan sikap politik anggota Joman adalah upaya menjunjung demokrasi. Immanuel menyebut, Joman bukan gangster yang anggota di jajaran bawah harus tunduk dan patuh pada pilihan politik.
"Nggak penting mau solid mau tidak. Ini soal pilihan kok. Kita tidak memilih ketua gangster, Joman bukan gangster. Joman hanya suporting, sebagai pendukung demokrasi. Bukan kelompok gangster. Ketika memilih Ganjar, Anies kita musihin. Itu bukan kita," katanya kepada awak media pada Rabu (15/02/2023) di DPP Jokowi Mania, Panglima Polim, Jakarta Selatan.
"Yang jelas Joman tetap menghargai keputusan anggota secara individual, secara konstitusi dan demokrasi. Mau dukung Ganjar monggo, Anies monggo, Prabowo ayok dengan saya. Karena semua ini kader bangsa," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan jika yang menjadi persoalan di negara demokrasi bukan perbedaan pilihan. Tapi kelompok yang terus menggunakan cara memecah belah untuk mencapai tujuan politik.
"Musuh kita ini kelompok yang menarasikan kebencian ini. Ini musuh kita, musuh demokrasi, musuh nyata NKRI," tegasnya.
Jokowi Mania Nusantara (DPP Joman) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) yang bakal maju di Pemilu 2024. Sikap tersebut disampaikan langsung Sekretaris Joman Gozali Harahap.
“DPP Joman memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024-2029,” kata Gozali di DPP Joman, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023).[populis]
