DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Gerindra, Ferdinand Hutahaean langsung angkat bicara mengomentari utang Anies Baswedan sebesar Rp50 miliar yang ia pinjam ke Sandiaga Uno untuk keperluan Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Masalah utang itu baru dibuka oleh politisi Golkar Erwin Aksa baru-baru ini.
Ferdinand menilai Anies Baswedan sudah mencoba kabur dari masalah utang duit puluhan miliar itu, dia lantas mengatakan, eks Gubernur DKI Jakarta itu memang tipikal orang yang pantas tak dipercaya, sebab masalah utang saja dia sudah tak bertanggung jawab, kedepannya semua janji yang ia umbar untuk menggaet pemilih pada Pilpres 2024 mendatang jelas tak ia penuhi.
"Soal hutang, kan memang dalam politik itu biaya tinggi. Tidak ada politik yang murah biayanya. Politik kita sekarang biaya tinggi," katanya kepada awak media Senin (06/02/2023).
Menurutnya, persoalan hutang harus diselesaikan. Sebab, hutang merupakan tanggung jawab seseorang yang harus dibayar.
"Saya pikir kalau ada hutang piutang dengan pihak lain ya ada baiknya Anies menyelesaikan itu. Karena hutang ini adalah beban hidup kita kedepan," tegasnya.
"Dan itu menunjukkan salah satu kualitas kita sebagai manusia. Dan kalau kita hutang saja kabur, janji-janji lain pasti akan kabur," sambungnya.
Mantan Politisi Demokrat ini lantas menyinggung soal perjanjian politik saat pilkada DKI. Mantan Politisi Demokrat ini mengingatkan, semua pihak yang terkait perjanjian sudah bersuara.
"Sekarang kita tinggal menagih integritas dan konsistensi pak Anies Baswedan saja terhadap apa yang dia sampaikan kepada pak Prabowo. Kalau anies tidak bisa menepati komitmen pribadinya, saya pikir sosok seperti ini kelak tidak bisa menepati janjinya kepada rakyat," pungkasnya.[populis]
