DEMOKLRASI.CO.ID - Paman Ferdy Sambo, Amsal Sampe Tondok membeberkan sifat asli dari keponakannya ketika menghadiri acara di salah satu stasiun TV Swasta.
Paman Sambo ini menyebutkan bahwa sifat asli dari mantan Kadiv Propam itu sangat bertolak belakang dengan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) yang telah diterimanya saat ini.
Laki-laki yang merupakan Ketua DPD Partai Haruna Sulsel itu juga menilai tuntutan jaksa kepada Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi itu sangatlah tak sesuai.
Yang mana, Ferdy Sambo dituntut hukuman seumur hidup, dan Putri Candrawathi dituntut 8 tahun.
“Hukuman seumur hidup, berlebihan sepertinya. Kok yang korban dihukum 8 tahun? Gak pantaslah, Mbak. Berikanlah keringanan, tidak mungkin perbuatan (pembunuhan) kalau tidak ada alasannya,” tuturnya dilansir dari suara.com, Selasa (7/2/2023)
Menurutnya, hukuman itu sangat berat, tidak sesuai dengan sifat asli dari Ferdy Sambo. Begitu pula dengan Putri Candrawathi yang merupakan korban pelecehan, tak seharusnya mendapatkan hukuman 8 tahun itu.
“Hanya satu saya minta pertimbangan JPU dan Majelis Hakim, bahwa mari kita mengambil dari diri sendiri, istri saudar, istri kita dibully seperti itu. Apakah tidak ada tindakan emosional secara manusiawi?,” katanya.
“Apalagi, kami ini orang Sulsel, itu adalah Siri. Ini ada hukum sebab-akibat, kucing saja atau anjing tidak berani kita tembak untuk apa? Karena begitu teriris Ferdy Sambo ini, dia pertaruhkan keluarganya sehingga ini terjadi. Siapa yang mau niat membunuh, itu gak ada,” lanjutnya.
Amsal mengaku, di mata keluaga, Ferdy Sambo dikenal sebagai anak manja dan manis. Ia sangat setia mengabdi kepada kedua orang tuanya.[populis]