DEMOKRASI.CO.ID - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan atau Gus Umar ikut menyoroti klaim Gerindra yang menyebut Anies Baswedan tak pernah pamitan kepada Prabowo Subianto ketika memutuskan maju pada Pilpres 2024 mendatang, padahal karir politik Anies Baswedan bisa moncer atas dukungan Prabowo dan partainya.
Gus Umar lantas menyinggung Presiden Joko Widodo yang saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam, dimana perjalanan Jokowi dari Solo ke DKI Jakarta juga didukung oleh Gerindra, namun saat ,mencalonkan diri sebagai calon presiden, Jokowi justru maju lewat PDI Perjuangan, bahkan pada Pemilu lalu, dia menjadi rival Prabowo.
"Emang wkt jokowi jd capres pamit ?," sindir Gus Umar lewat sebuah cuitan di akun twitternya dilansir Jumat (10/2/2023).
Sebagaimana diketahui, Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyentil keras calon Presiden usungan koalisi perubahan Anies Baswedan. Dia mengatakan, Anies adalah sosok yang tak tahu berterima kasih.
Andre mengungkit dukungan Gerindra buat Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, di mana saat itu partai berlambang garuda merah itu sangat totalitas berjuang memenangkan Anies, bahkan mereka tak segan menggelontorkan dana besar untuk berbagai keperluan pada hajatan tersebut. Namun Anies kata Andre bahkan tak pernah pamit ke Gerindra dan Prabowo ketika purna tugas di DKI dan memutuskan maju pada Pilpres 2024 lewat NasDem.
“Mohon maaf ya, Mas Anies kami usung kami dukung dan kami bantu pembiayaannya, pamit pun tidak sama sekali dengan Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” ujar Andre dalam sebuah diskusi di salah satu televisi nasional, dilansir Kamis (9/2/2023).
Pernyataan Andre mendapat tanggapan dari berbagai pihak, salah satunya dari pegiat media sosial Jhon Sitorus. Dia mengatakan, orang yang selalu berbicara santun macam Anies Baswedan belum tentu tahu tata krama dan menghormati orang lain.
“Santun itu tak cukup hanya sekadar KATA-KATA. Santun itu mesti juga lewat tindakan karena merepresentasikan nilai-nilai dan ADAB,” ujar Jhon, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Rabu (8/2/2023Dengan tidak adanya kata pamit usai didukung di Pilkada DKI Jakarta 2017, menunjukkan bahwa Anies bukan manusia yang memiliki tata karma.
Bahkan, dalam pandangan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, Anies adalah seorang oportunis sejati.
“Tidak ada kata PAMIT kepada Prabowo dan partai pengusung, adalah bukti bahwa Abas bukan manusia BERTATA KRAMA. Dia adalah OPPORTUNIS sejati,” ujar pendukung Ganjar Pranowo itu[populis]