DEMOKRASI.CO.ID - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyentil keras Anies Baswedan dan loyalisnya Geisz Chalifah terkait utang Rp50 miliar yang pinjam dari Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Ruhut memberi sindiran menohok lantaran Geisz mengaku bakal melunasi utang tersebut jika Sandiaga Uno menunjukan bukti perjanjian pinjaman tersebut.
Ruhut mengatakan pernyataan Giesz memang bisa dimaklumi sebab dia sedang membela sesama keturunan Yaman. Ruhut lalu menyertakan beberapa kata kasar dalam pernyataannya itu.
“Beginilah kalau ????kadrun membela sesama Yaman, makin terang benderang kegoblokan dan ketololannya,” kata Ruhut dalam sebuah cuitannya dilansir Populis.id dari akun twitternya @ruhutsitompul Jumat (10/2/2023).
Pernyatan Ruhut langsung direspons sejumlah warganet, beberapa diantara mereka kesal dengan omongan Ruhut lantaran dianggap terlalu rasis lantaran membawa-bawa warga keturunan Yaman. @hamiziee mengatakan, Ruhut disusuinya yang semakin menua seharusnya lebih bisa menjaga kata-kata dan sikapnya.
“Kok si om makin tua makin rasis om?” kata pengguna Twitter @hamiziee.
Semnetara akun @AhmadSahidah mengatakan pernyataan Ruhut sama sekali tidak layak ditulis di ruang publik itu sangat rasis dan dapat menyinggung pihak lain. Dia mengatakan, Ruhut yang selama ini selalu koar-koar tentang keberagaman, nyatanya masih rasis terhadap suku tertentu.
“Rasis! Anda tak layak bicara itu bila yakin dengan kebinekaan,” kata warganet @AhmadSahidah.
“Otak dan mulut rasis tapi lantang teriak merdeka NKRI harga mati, otak-otak sungsang biasanya dimiliki oleh otak-otak bekudis, tidak lain adalah sampah-sampah bangsa dan negara,” timpal @nasmid.[populis]