DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis mengaku bahwa lembaganya kerap didatangi oleh sejumlah partai politik jelang menghadapi Pilpres 2024.
Bahkan bukan hanya partai-partai yang sudah berdiri, sejumlah partai yang masih dalam tahap dirintis pun kerap mendatangi MUI. Namun, Cholil tidak menjelaskan apa tujuan dari kedatangan sejumlah parpol tersebut.
"Mulai awal itu MUI selalu didatangi oleh seluruh partai dan seluruh partai kita terima. Seluruh partai itu datang, bahkan yang mau bikin partai pun datang ke MUI dan kami sebagai rumah umat ya kami terima semuanya," kata Cholil saat ditemui wartawan di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (3/2/2023).
Cholil mengaku MUI punya kedekatan dengan pengurus partai politik, begitu juga dengan deretan pejabat di Tanah Air. Sehingga kunjungan-kunjungan itu dianggap sebagai suatu hal yang biasa.
"Ya semua dekat dengan kita, partai dekat, pejabat dekat namanya MUI kan juga melaksanakan dakwah menyampaikan yang baik. Kalau ga dekat kan gimana kan teriak-teriak, kalau dekat kan tinggal bisik-bisik," ujarnya.
Cholil mengungkapkan, MUI juga kerap menyampaikan doa dan wejangan saat dikunjungi parpol. Salah satu yang kerap disampaikan yaitu soal rambu-rambu ketika berpolitik agar menghindarkan tindakan-tindakan penistaan agama.
"Kami doakan semuanya, semua partai kami doakan, orang yang nyalon kita doakan ga ada yang buruk semua ingin membangun bangsa kok. Tapi kita sampaikan rambu-rambunya, jangan kampanye di masjid, jangan jelek-jelekin yang lain, jangan menistakan agama yang lain, junjung tinggi etika berpolitik," pungkasnya.[populis]
