DEMOKRASI.CO.ID - Eks Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mempertanyakan sikap terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo. Ia menilai, Sambo tidak menyesali perbuatannya hingga kini.
Saut kemudian meminta Ferdy Sambo untuk berbuat mulia demi menebus dosa atas perbuatannya yang telah membunuh Brigadir J.
Perbuatan mulia itu, menurutnya, bisa dilakukan Sambo dengan membongkar kebusukan di tubuh internal Polri.
"Sebenarnya Sambo ini menyesali perbuatannya enggak sih dan apakah dia mau create sebuah nilai sebagaimana Bharada E create sebuah nilai untuk kemudian bisa membangun kepolisian lebih berwibawa, lebih beradab, dan seterusnya," ujar Saut dikutip dari YouTube medcom.id, Rabu (1/2/2023).
"Saran saya, Sambo, Anda sacrifice, salibkan diri Anda. Berbuatlah lebih baik untuk Indonesia mulai dari hari ini," imbuhnya.
Saut menjelaskan, salibkan diri yang ia maksud adalah meninggalkan konflik kepentingan. Dia mencontohkan Bharada E yang menunjukkan sikap jujur dan membantu persidangan agar lancar.
"Sekarang nilai apa yang mau dibuat oleh Sambo? Menyelamatkan diri dari perbuatan besar?" ucapnya.
Lebih lanjut, Saut mengatakan, Ferdy Sambo tidak perlu taku untuk membongkar semuanya. Sebab, ia bisa meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
"Artinya, dia buka aja semua. Kalau memang dia takut terancam ya minta lagi perlindungan ke LPSK," katanya.
Diketahui, Sambo selama persidangan berlangsung memang terkesan menutup-nutupi kejadian yang sebenarnya ihwal pembunuhan Brigadir J. Ia masih ngotot bahwa istrinya, Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.[populis]