DEMOKRASI.CO.ID - Bakal Calon Presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan akhirnya buka suara mengenai isu yang kini menjerat dirinya. Seperti janji politik dengan Prabowo Subianto hiingga perjanjian utang piutang oleh Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Mengenai soal janji politik dengan Prabowo, disebut-sebut Anies tidak akan maju nyapres. Dalam perjanjian tersebut disebut jika Anies menyatakan tak akan maju sebagai calon presiden jika Prabowo masih maju sebagai capres juga.
Anies mengatakan, pada saatnya menang di Pilkada DKI 2017, dirinya sudah berkomitmen menyelesaikan tugasnya sampai 5 tahun ke depan dan tak tergoda mengikuti Pilpres.
“Sebenarnya sederhana, saya sampaikan waktu mulai bekerja bahwa saya akan fokus di Jakarta selama 5 tahun, dan sesudah Pilkada 2017 itu ada Pilpres 2019, jadi saya sampaikan saya tidak akan tengok kanan kiri saya akan full 5 tahun di Jakarta karena itu saya tidak akan mengikuti Pilpres,” ujar Anies dalam kanal Youtube Merry Riana, dilansir pada Senin (13/2/2023).
Ia kemudian mengingat momen dirinya mengikuti acara debat Pilkada DKI dimana dirinya ditanya mengenai kemungkinan maju di Pilpres . Saat itu, mantan Gubernur DKI itu menjawab akan berkomitmen menuntaskan tugas di Jakarta.
“Loh, ini lagi debat gubernur kok ditanyain pilpres. Saya bilang, ‘no, saya akan di Jakarta’ dan itu rekamannya ada, wong namanya juga debat,” ujar Anies.
Anies mengaku setelah berkomitmen tuntaskan tugas di Jakarta dirinya belum memikirkan untuk ke depannya pada saat itu. Termasuk kemungkinan mengajar atau bahkan kembali meneruskan pemerintahan maju di Jakarta.
Sampai pada akhirnya, di tahun 2018, dirinya mendapat tawaran untuk menjadi calon wakil presiden dari Prabowo Subianto. Namun, Anies menyatakan komitmennya kembali tetap akan di Jakarta.
“Jadi ketika di tahun 2018, saya diajak untuk menjadi wakil pasangannya Pak Prabowo, saya sampaikan juga kepada beliau, ‘Pak Prabowo terima kasih atas undangannya ini sebuah kehormatan, tetapi saya punya komitmen untuk menyelesaikan di Jakarta selama 5 tahun,” ucapnya.
Anies juga sempat mengatakan menolak tawaran untuk jadi cawapres karena sudah berjanji kepada warga Jakarta. Terlebih lagi, menunaikan janji-janji saat kampanye.
“Sesudah itu selesai, saya enggak tahu berikutnya apa kan. Apalagi tahun 2017, dari mana kita tahu apa yang akan terjadi 5-7 tahun yang akan datang. Tapi itulah, komitmennya dna itulah yang dilaksanakan,” katanya.
Anies juga mengaku ketika berbicara langsung dengan Prabowo, dirinya tidak spesifik berjanji tak akan maju Pilpres mendatang.
“Dan memang ketika ngobrol itu enggak nyebut tahun. Misalnya, saya berjanji (enggak ikut pilpres sampai kapanpun), enggak. Saya berjanji menyelesaikan (jabatan Gubernur DKI Jakarta) 5 tahun. Tidak akan menyebut 5 tahun sampai 2022, kemudian tidak akan ikut 1, 2. Ya kira-kira enggak gitu lah,” katannya.[populis]