DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer angkat bicara setelah mendapat sindiran keras dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut dirinya tak punya pendirian lantaran menarik dukungan dari Ganjar Pranowo dan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.
Noel mengatakan, dukungan kepada Prabowo adalah panggilan hati nurani, sebab dari semua calon presiden yang disebut-sebut bakal maju pada Pilpres mendatang, Prabowo kata Noel adalah satu-satunya bakal calon presiden yang punya visi misi yang jelas. Lantas menyindir dengan menyebut dukungannya kepada Prabowo karena disogok.
"Hal biasa saya dituduh pragmatis. Mereka kan nuduhnya nggak konsisten. Saya dibilang dapat apa, dapat apa. Yang jelas saya disogok Pak Prabowo mau ke planet bareng Elon Musk (CEO Telsa). Mau ke planet, mau beli planet saya.Buat yang nyinyir itu, saya mau dikasih satu planet," kata Noel kepada wartawan Senin (20/2/2023).
Noel mengatakan, pihaknya memilih menarik dukungan dari Ganjar Pranowo dan beralih ke Prabowo sebab baginya ketua umum partai Gerindra memiliki kemiripan visi misi dengan Presiden Joko Widodo.
"Pak Prabowo memiliki gagasan dan yang enggak kalah penting, Pak Prabowo punya keberanian," tuturnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi manuver politik relawan Jokowi Mania yang mendukung Prabowo Subianto.
"Ada istilah, pagi kedelai, sore tempe. Biasa berubah-ubah," kata Hasto Kristiyanto di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023).
Menurut Hasto, berpindahnya dukungan itu merupakan hal wajar. Namun, dia menegaskan saat ini hanya partai politik yang kokoh karena digerakkan oleh ideologi platform, sejarah, dan masa depan.
Relawan Joman merupakan pendukung Presiden Jokowi dua periode. Kemudian Ketua Joman Immanuel Ebenezer membentuk Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania). Namun, relawan itu tidak bertahan lama karena dibubarkan Immanuel.
"Ada beberapa relawan, tidak semua, yang digerakkan pragmatisme politik yang pagi kedelai, sore tempe tersebut," sindir Hasto. [populis]
