DEMOKRASI.CO.ID - Kabar Partai Ummat yang secara blak-blakan mengusung politik identitas jadi sorotan. Hal tersebut dikarenakan berbeda dengan parpol lainnya yang dengan tegas menolak politik identitas tersebut.
Pegiat media sosial Denny Siregar menyampaikan bahwa langkah yang diambil Partai Ummat disebut sebagai diferensiasi yang artinya memanfaatkan celah untuk membedakan partainya dengan parpol yang lain. Denny Siregar juga menilai langkah tersebut merupakan langkah yang cerdas.
Mereka jadi sorotan publik dengan brand yang kuat dan berbeda dengan yang lain dan juga merupakan langkah yang berani.
"Saya bisa bilang cerdas partai Ummat tahu kalau mereka tidak bikin brand yang kuat dan berbeda, mereka nggak akan dibicarakan oleh banyak orang sebagai partai baru yang benar-benar baru sebuah partai harus punya pembeda dengan partai lainnya," ucap Denny Siregar.
Denny Siregar juga mengatakan Partai Ummat lebih mengandalkan label tersebut ketimbang nama besar Amien Rais.
Seperti yang dilakukan oleh partai Gelora yang memanfaatkan Fahri Hamzah. Hal yang juga menyita perhatian adalah saat partai itu mengusung Anies Baswedan sebagai calon Presiden.
Ini tentu bertolak belakang dengan penolakan Anies yang enggan disebut sebagai 'Bapak Politik Identitas'.
Denny menyebut Partai Ummat secara tidak sengaja telah menguatkan label Anies sebagai bapak politik identitas.
Dia juga menyoroti sikap Anies yang tampak tidak masalah disebut sebagai calon Presiden yang diusung partai Ummat.
"Dengan langkah partai ummat ini, apalagi mereka kemudian mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka dan Anies tampaknya senang-senang aja. Partai Ummat tanpa sengaja sudah menguatkan brand Anies Baswedan sebagai bapak politik identitas Indonesia," tegasnya.[populis]