.webp "Bharada Eliezer Dapat Peringatan Keras Soal Gerakan Balas Dendam Kaki Tangan Sambo, Jenderal Bintang Tiga Ini Sampai Turun Tangan!")
.webp)
DEMOKRASI.CO.ID - Pakar hukum pidana Jamin Ginting mengkhawatirkan keselamatan Bharada Richard Eliezer jika yang bersangkutan kembali diterima menjadi anggota Brimob setelah bebas dari hukuman kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J).
Dia mengatakan keselamatan Bharada Eliezer justru terancam jika dirinya kembali ke Polri sebab kaki tangan Ferdy Sambo bisa saja terus membuntutinya dan melakukan aksi balas dendam sebab Bharada Eliezer sudah membuat eks Kadiv Propam itu dipidana mati dalam kasus pembunuhan di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.
"Saya khawatir tentang keselamatan bharada E setelah, nanti setelah dia diterima lagi di kepolisian maka lepaslah tanggung jawab LPSK karena sudah dikembalikan, maka siapa lagi yang akan menjamin Eliezer. Saya khawatir Pak Ferdy Sambo ini masih mempunyai kekuatan-kekuatan untuk membalas rasa dendam," kata Jamin Ginting dalam sebuah diskusi di salah satu televisi nasional dilansir Populis.id Jumat (17/2/2023).
Harus diakui, kasus pembunuhan Brigadir Yosua bisa dikuak terang benderang karena kejujuran Bharada Eliezer. Dia semula mengikuti skenario jahat Ferdy Sambo dan berbalik dan membongkar kejadian yang sebenarnya setelah menjadi justice collaborator dalam perkara ini. Atas kejujurannya ini pula ia diganjar vonis ringan yakni 18 bulan penjara, sementara Ferdy Sambo dipidana mati.
Lazimnya kata Jamin Ginting seorang justice collaborator harus mendapat identitas baru setelah mengungkap sebuah kasus demi menjamin keselamatan yang bersangkutan.
"Saya kira LPSK harus menjamin memberikan pekerjaan dan pengawasan terhadap dia, kalau diluar negeri itu kan orang yang disebut justice collaborator identitasnya harus dihilangkan diganti dan dia dilindungi dikasih pekerjaan," ucap Jamin Ginting.
Pernyataan Jamin Ginting langsung disanggah Purnawirawan jenderal bintang 3 Polri Susno Duadji yang juga hadir dalam diskusi itu. Menurut eks Kabareskrim Polri ini, Eliezer justru jauh lebih aman jika dirinya kembali ditarik ke Polri. Justru keselamatannya sangat terancam jika dia berada di luar Polri.
"Potensi berbahaya ada kalau dia diluar tidak jadi polisi, tapi kalau dia jadi polisi apa lagi Brimob protek dari Korp Brimob itu sangat sangat melekat," ucap Susno Duadji.[populis]
.webp&description= + data:post.title){kind=link}