DEMOKRASI.CO.ID - Kritikus Faizal Assegaf geram dengan pernyataan politisi Golkar Erwin Aksa yang baru-baru ini menyebut Anies Baswedan sampai rela berhutang ke Sandiaga Un0 untuk memenuhi sejumlah keperluan pada Pilkada DKI Jakarta 2027 silam. Dimana disebutkan, Anies Baswedan sampai meminjam Rp50 miliar ke eks wakilnya di Jakarta itu.
Faizal mengatakan, pernyataan Erwin memang sengaja dilontarkan untuk menyerang Anies Baswedan, terlepas dari benar tidaknya klaim tersebut, dia mengatakan, nominal Rp50 M itu tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan pengorbanan rakyat untuk Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 lalu.
Ketika itu Sandiaga Uno maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto yang kemudian pasangan ini keok di tangan pasangan Joko Widodo - Ma’ruf Amin.
"Serangan Erwin Aksa ke Anies justru rendahkan martabat Sandiaga Uno. 50 M itu kecil, bila dibandingkan pengorbanan rakyat pada Sandi saat Pilgub & Pilpres 2019," kata Faizal dilansir dari akun twitternya Senin (6/1/2023).
Faizal lantas menyebut, serangan Erwin Aksa ke Anies Baswedan itu adalah contoh politik culas. Hal ini juga kata dia menandakan Erwin miskin gagasan, bahkan dia layak dikatakan sebagai politisi bodoh.
"Erwin sebagai politisi Golkar miskin gagasan, hasilnya bermain politik culas yang esensinya mempermalukan Sandiaga, bodoh," imbuh Faizal Assegaf.
Sebagaimana diketahui. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa baru-baru ini menyebut Anies Baswedan pernah meminjam uang Rp50 Miliar kepada Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 lalu.
“Saya baru tahu juga waktu itu, waktu putaran pertama ya logistic, jadi yang punya logistic kan Sandi. Sandi kan banyak saham, likuiditas juga bagus dan sebagainya, jadi ada perjanjian satu lagi yang saya kira itu,” tutur Erwin dilansir Populis.id di saluran Youtube Akbar Faizal Uncensored.
“Intinya, kalau tidak salah itu perjanjian hutang-piutang. Ya, pasti yang punya duit memberikan hutang kepada yang tidak punya duit,” tambahnya memungkasi. [populis]