DEMOKRASI.CO.ID - Partai Nasdem terus menjalin komunikasi dengan partai politik pengusung Anies Baswedan dalam Koalisi Perubahan, seperti menerima kunjungan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Nasdem Tower pada Jumat, (3/2/2023).
Pertemuan disebut memang cuma silaturahmi antara sesama partai pengusung Anies Baswedan, sekaligus menjenguk Surya Paloh yang dikabarkan sedang kurang fit. Bahkan, usai pertemuan, baik PKS dan Nasdem, membantah ada pembahasan cawapres.
Namun, Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto mengatakan, pembahasan tentang cawapres untuk Anies Baswedan memang sudah dilakukan. Dari nama-nama yang sudah dibahas, ia membenarkan, ada nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Ya berarti wartawan jeli lah ya," kata Sugeng ketika dikonfirmasi ada tidaknya nama Khofifah dalam pembahasan cawapres yang akan diusung Koalisi Perubahan, Jumat (3/2/2023).
Sugeng menerangkan, Partai Demokrat sendiri sudah menyampaikan akan menyerahkan sepenuhnya pilihan cawapres nantinya kepada Anies Baswedan. Ia menekankan, dari Partai Demokrat tidak pula bersikeras agar AHY dipilih sebagai cawapres Anies.
Ia menuturkan, sejauh ini Partai Nasdem dan Partai Demokrat sendiri sudah dua kali melakukan pertemuan terkait Koalisi Perubahan. Namun, Sugeng menegaskan, pertemuan-pertemuan itu lebih membahas kondisi terkini bangsa dan negara.
Terkait masuknya nama Khofifah, Sugeng tidak mau berkomentar banyak. Tapi, ia mengingatkan, nama-nama yang muncul masih terus berproses. Sugeng mengungkapkan, setidaknya sudah tujuh nama tokoh-tokoh yang masuk pembahasan Koalisi Perubahan.
"Kurang lebih tujuh (nama) ya," ujar Sugeng usai ditanya berapa nama yang sudah masuk pembahasan Koalisi Perubahan terkait cawapres untuk Anies Baswedan nanti.[populis]