DEMOKRASI.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) disebut bakal kehilangan kader-kader lainnya setelah ditinggal sejumlah tokoh partai. Hal itu disampaikan mantan Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar.
Menurutnya, keluarnya kader dari PSI menjadi tren tersendiri. Michael menyebut banyak tokoh yang sedang mempertimbangkan alasan dan waktu untuk keluar dari PSI.
"Saya bukan orang pertama dan bukan juga orang terakhir yang keluar dari PSI. Banyak tokoh-tokoh sudah keluar dari PSI dan saya melihat memang ada satu tren di PSI," kata Michael di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).
Ia mengatakan, para anggota PSI merasa resah dengan kondisi sekarang. Ia merasa partai sudah tidak bisa lagi mewujudkan apa yang diperjuangkan karena sudah berbeda arah.
"Kita melihat bahwa ini bukan tempat di mana perjuangan kita ini bisa diwujudkan, artinya kita juga harus relistis," ujarnya.
Dari internal partai, kata Michael, juga sudah banyak mengalami perubahan sejak ia mulai berpolitik tujuh tahun lalu. Khususnya, ada prinsip akuntabilitas dan transparansi yang tak lagi dijalankan partai.
"Karena kita partai yang kemarin, saat itu sering menyuarakan prinsip-prinsip tersebut, tapi di dalam banyak suara-suara kritis sejauh mana kita sudah menjalankan," jelasnya.
Makan dari itu, ia meyakini akan ada kader lain yang memutuskan hengkang karena sudah tak bisa bersama dengan PSI untuk melanjutkan karir politik.
"Saya tahu masih ada lagi yang lain. Ya ini masalah waktu saja sih, setiap orang punya pertimbangan dan timingnya masing-masing," pungkasnya.[populis]