logo
×

Rabu, 11 Januari 2023

Truk Tabrak Rombongan Pembawa Jenazah ke Krematorium China, 19 Tewas

Truk Tabrak Rombongan Pembawa Jenazah ke Krematorium China, 19 Tewas

DEMOKRASI.CO.ID -  Sembilan belas orang tewas dan 20 lainnya luka-luka di China timur setelah sebuah truk menabrak iring-iringan pembawa jenazah ke krematorium di Nanchang, provinsi Jiangxi, Minggu dini hari.

Kecelakaan maut itu terjadi tepat sebelum pukul 01.00 waktu setempat, kata penyiar stasiun televisi negara CCTV, dan menambahkan bahwa yang terluka telah dikirim ke rumah sakit dan penyelidikan sedang dilakukan.

Jimu News, outlet berita yang dijalankan oleh Harian Metropolis Chutian milik negara di provinsi Hubei, mengatakan insiden itu terjadi ketika sebuah truk menabrak prosesi pemakaman.

Lebih dari 60 orang berjalan di pinggir jalan menuju ke krematorium, kata seorang korban bermarga Gong, kepada outlet tersebut. Istrinya tewas dalam kecelakaan itu dan kakinya terluka, kata Gong, yang menambahkan bahwa saat kejadian tidak berkabut.

Polisi lalu lintas Nanchang memposting di akun Weibo resminya sekitar pukul 7 pagi pada hari Minggu bahwa beberapa bagian daerah itu menghadapi "cuaca berkabut tebal."

"Visibilitas mengemudi buruk, yang kemungkinan menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata polisi.

Kecelakaan itu terjadi sehari setelah China memulai "chun yun", periode 40 hari perjalanan Tahun Baru Imlek, dengan ratusan juta orang mudik untuk menghabiskan liburan bersama keluarga.

Outlet berita Cina lainnya, Livestream Hainan, memposting wawancara audio dengan seorang penduduk lokal yang tidak disebutkan namanya di mana dia mengatakan bahwa terjadi banyak kematian, yang menyebabkan antrian panjang di krematorium lokal.

Ini kemungkinan besar telah menyebabkan anggota prosesi pemakaman memulai ritual mereka di dini hari, katanya.

Krematorium di seluruh China sangat sibuk karena kematian akibat virus corona setelah China mencabut nol-Covid bulan lalu, hingga menyebabkan gelombang infeksi besar-besaran.

Meski demikian, pemerintah China hanya melaporkan dua kematian baru terkait Covid untuk hari Sabtu, dibandingkan dengan tiga kematian pada hari Jumat. China mengatakan hanya menghitung kematian pasien Covid yang disebabkan oleh pneumonia dan gagal napas sebagai terkait Covid.

Penderita dengan komorbid yang meninggal, dianggap tidak terkait Covid meskipun sedang terpapar virus corona.[tempo]

Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: