DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah spanduk berlogo Hizbut Tahrir Indonesia dengan tulisan ‘Dukung Anies Tegakkan Khilafah di Banten’ dipasang di Terminal Kadubanen, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Padahal organisasi HTI resmi dibubarkan dan dilarang di Indonesia sejak 19 Juli 2017 lalu.
Keberadaan spanduk bergambar bendera HTI dan dukung Anies tegakkan Khilafah di Banten sudah terpasang selama dua hari di Kabupaten Pandeglang yang dijuluki sebagai Kota Seribu Ulama dan
Menanggapi hal itu,loyalis Anies Baswedan, Musni Umar dengan tegas memberi bantahan. Dia bilang, junjungannya itu adalah orang yang tegak lurus dengan pancasila. Anies Baswedan sama sekali tidak ada kaitannya dengan organisasi terlarang itu.
"Spanduk dukung Anies tegakkan khilafah di Banten utk pjkkn Capres Nasdem. Anies konsisten memperjuangkan tegaknya Pancasila khususnya keadilan," kata Musni Umar dalam sebuah cuitan di akun twitternya @musniumar dilansir Populis.id Selasa (24/1/2023).
Harus diakui, Anies Baswedan memang selalu dikaitkan dua ormas terlarang yakni HTI dan Front Pembela Islam (FPI), ini tidak terlepas dari rekam jejak Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Dimana pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam,Anies memang mendapat sokongan dari pentolan dua ormas yang dicap radikal itu.
"Kata adil & keadilan terdpt di sila ke-2 & ke-5 dari Pancasila. Slrh sila dari Pancasila mrpkn ajaran Islam," tegas Musni Umar.
Pentolan HTI Marah Besar, Bilang Anies Baswedan Bakal Jadi Presiden Boneka
Baru-baru ini pentolan HTI Ahmad Khozinudin mengaku Anies Baswedan bakal kena tulah dan dijauhkan umat Islam pada Pilpres 2024 mendatang, lantaran eks Gubernur DKI Jakarta itu maju Pilpres lewat NasDem yang dianggap sebagai partai pro penista agama lantaran pernah mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017 silam.
Hal ini disampaikan Ahmad Khozinudin merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim yang mengatakan HTI dan Front Pembela Islam tidak akan dibiarkan bangkit lagi, jika Anies Baswedan menjadi Presiden RI.
"Anies Baswedan kena tulah, jadi Nasdem yang berulah dia yang kena akibatnya, tentu saja meragukan kita memberikan dukungan kepada Anies Baswedan," kata Ahmad Khozinudin dikutip Populis.id Kamis (19/1/2023).
Ahmad Khozinudin pelarangan terhadap HTI dan FPI yang dilakukan Jokowi adalah perbuatan sewenang-wenang dari penguasa. Sayangnya kata dia kebijakan zalim itu mau diteruskan NasDem jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden.
"Mereka mempertahankan kebijakan zalim Jokowi terkait pelarangan ormas umat islam yang nomenklatur hukumnya tidak ada, pelarangan itu hanya fitnah penyesatan politik," tegasnya.
Ahmad Khozinudin lantas mengatakan,jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden,maka dia hanyalah pemimpin boneka, sebab semua kebijakan bakal diatur partai pengusung. Posisi Anies Baswedan itu kata dia tak ada bedanya dengan posisi Jokowi sekarang ini.
"Jangan-jangan Anies hanya jadi kuda tunggangan boneka kedua seperti Jokowi, bedanya jokowi itu boneka apa adanya Anies boneka intelektual," tuntasnya. [populis]