DEMOKRASI.CO.ID - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membantah soal tudingan yang menyebut rumahnya digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di Pulogebang, Jakarta Timur.
Pras sapaan akrab Prasetyo, menegaskan bahwa tudingan tersebut adalah hoaks atau informasi bohong yang tidak berdasar. Tudingan itu sebelumnya dikabarkan beredar melalui aplikasi pesan singkat pada pagi ini.
“Hoaks ya,” ucap Pras saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat, Jumat (20/1/2023).
Politisi PDI Perjuangan itu mengaku sedang berada di rumah sejak pagi tadi. Ia menegaskan bahwa tidak ada penyidik KPK yang datang selama dirinya ada di rumah.
“Pagi-pagi saya lagi main dengan cucu, enggak ada yang datang. Itu hoaks,” pungkasnya
Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri juga membantah soal kabar yang beredar. Ia menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada penggeledahan di rumah Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut.
“Sejauh ini tidak ada (penggeledahan),” kata Ali saat dikonfirmasi di hari yang sama.
Sebelumnya, penyidik KPK menggeledah sejumlah ruangan fraksi dan komisi di gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa (17/1) malam. Sejumlah ruangan yang kena geledah yaitu ruang Fraksi PKS, Gerindra, PDIP, Golkar, ruang Ketua DPRD DKI, dan Komisi C.
Ali menyebutkan penyidik KPK tengah mengumpulkan alat bukti dugaan kasus korupsi pengadaan tanah di Pulogebang.
"Benar, ada kegiatan penggeledahan dimaksud (di Gedung DPRD DKI), terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," pungkas Ali.[populis]