DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai bisa saja Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle kabinet pada Rabu, 1 Februari pekan ini.
Jika tak terlaksana pada Rabu pekan ini, Ray memprediksi paling lambat reshuffle kabinet bakal terjadi pada bulan Maret mendatang.
Adapun, menurutnya, sosok menteri yang bakal kena reshuffle barasal dari Partai NasDem.
"Saya kira, tidak menutup kemungkinan Rabu pekan ini reshuffle itu dilakukan. Paling lambat bulan Maret depan. Besar kemungkinan anggota kabinet yang akan di-reshuffle adalah menteri dari NasDem," ujar Ray dikutip dari Tribunnews, Senin (30/1/2023).
Lebih lanjut, Direktur Lingkar Madani (Lima) ini mengatakan, tidak semua menteri dari Partai NasDem bakal didepak Jokowi.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar, menurut Ray, akan tetap dipertahankan.
"Dua dari tiga posisi akan diambil, satu disisakan. Yakni Ibu Situ Nurbaya. Beliau bekerja cukup profesional dan bagus. Dipuji banyak kalangan. Selain itu, tetap penting mempertahankan komposisi anggota kabinet dari kalangan perempuan," paparnya.
Ray menjelaskan, Jokowi sengaja mempertahankan satu menteri NasDem di Kabinet Indonesia Maju. Hal ini untuk menjaga Surya Paloh Cs agar tetap bersama Presiden Jokowi.
"Jokowi sendiri berkepentingan agar satu kaki NasDem tetap bersama Jokowi. Kepala dan badannya boleh keluar, tapi ekornya tetap dipegang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi memberikan sinyal akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Ia meminta semua pihak bersabar menunggu perihal kemungkinan reshuffle kabinet pada 1 Februari 2023.
Jokowi diketahui memang kerap mengambil keputusan penting pada hari Rabu Pon yang tepat 1 Februari mendatang.
"Rabu Pon? Bener? Ya nanti tunggu saja," ucap Jokowi saat ditanya wartawan mengenai rencana reshuffle kabinet pada 1 Februari mendatang, Minggu kemarin.[populis]