DEMOKRASI.CO.ID - Politisi PSI Guntur Romli menilai program hunian murah meriah Rumah Dp nol rupiah yang menjadi salah satu program andalan Eks Gubernur DKI Jakarta adalah program yang penuh dengan tipu daya dan dijadikan lahan basah buat korupsi.
Hal ini disampaikan Guntur Romli menanggapi penggeledahan sejumlah ruangan di Gedung DPRD DKI Jakarta,Kebon Sirih Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu untuk mencari sejumlah barang bukti yang berkenaan dengan korupsi pengadaan lahan rumah Dp nol rupiah di di Pulogebang, Jakarta Timur.
“Tapi, program rumah DP nol rupiah ini, menurut kawan saya, Bro Uki, merupakan program yang bohong, program yang gagal, dan program yang korup,” ujar Romli, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Cokro TV pada Selasa (24/1/2023).
Guntur Romli mengatakan, kebohongan pertama yang dilakukan Anies Baswedan dan kroninya adalah pada jenis rumah yang dijanjikan kepada masyarakat. Di awal disebutkan akan membangun rumah tapak tetapi di akhir yang dibangun adalah rumah susun atau rusun.
“Program DP nol rupiah ini awalnya waktu kampanye disebutkan adalah rumah tapak. Ternyata, setelah dibangun, yang jadi adalah rumah susun,” ujar Romli.
Kebohongan lainnya yang dilakukan Anies Baswedan lanjut Guntur Romli adalah soal sasaran pemasaran rumah tersebut. Pada kampanye Pilkada DKI 2017, Anies Baswedan selalu koar-koar jika rumah itu bakal dibanderol murah meriah lantaran diperuntukan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah, namun nyatanya hunian yang diklaim murah meriah itu justru dipatok harga selangit yang hanya mampu dibeli masyarakat kelas menengah ke atas.
Baca Juga: Ikutan Ngehujat Cak Nun Gegara Firaun, Pendeta Saifuddin Teriak Kencang Banget: Omongan Anda Tak Pantas, Jokowi Itu Sudah Diselamatkan...
“Kemudian, program rumah DP nol ini bisa disebut bohong karena dulunya program ini bertujuan untuk warga yang miskin dan warga yang nggak mampu. Tapi ternyata sekarang yang bisa membeli rumah DP nol ini penghasilannya 17 juta sebulan," tukasnya.[populis]
