DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyinggung kader partainya yang berkeinginan untuk bergabung dengan partai politik (parpol) lain.
Ia menilai ada beberapa kader Gerindra yang keluar dari jalur sehingga salah jalan.
"Kita harus koreksi diri, lain di mulut lain di hati. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati, kumaha?" kata Prabowo di kantor Badan Pemenangan Presiden DPP Partai Gerindra, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1).
Prabowo mengaku siap apabila ditinggalkan para kader Gerindra. Bahkan, ia tak akan gentar dan berhenti berjuang untuk bangsa dan negara.
Ia pun meminta agar kader yang ingin keluar dari partai Gerindra pergi dengan cara baik-baik. Prabowo mengaku akan menghormati keputusan kadernya bergabung ke parpol lain.
"Kalau mau pisah, pisah yang baik, silakan. Saya katakan semua partai baik. Kita harus hormati orang yang mau masuk parpol. Karena politik artinya upaya memperbaiki kehidupan rakyat, kalau ada orang yang mau melakukan itu, ya monggo, mari kita bersaing kita adu program," ucap Prabowo.
Prabowo kemudian menyinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sempat menjadi rivalnya dalam dua kali pemilihan presiden. Kini, keduanya justru saling bersinergi membangun negeri.
"Saya beri contoh dengan Pak Jokowi, 10 tahun kita rival tapi di ujung kita mau kerjasama untuk Merah Putih," katanya.
Ia pun mengizinkan kader Partai Gerindra bergabung dengan parpol lain. Hal tersebut pernah juga ia lakukan saat menjadi kader Partai Golkar. Namun, saat itu ia mengundurkan diri dengan secara baik-baik.
"Kalau tidak cocok dengan Prabowo tidak apa-apa, cari partai lain. Pindah partai boleh dong. Aku juga di Golkar aku ngadep Ketum, aku bikin surat pengunduran diri kepada Partai Golkar untuk pamit," tandasnya.
Prabowo enggan menjelaskan secara rinci apakah pernyataannya tersebut terkait Sandiaga Uno yang diisukan bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kalian ambil kesimpulan sendiri," kata Prabowo kepada wartawan.
Nama Sandi belakangan santer dikabarkan bakal gabung dengan partai berlambang Ka'bah itu. Isu itu menguat seiring niat Sandi untuk maju di Pilpres 2024.
Terlebih, Gerindra sebagai partai yang menaungi Sandi lebih memilih untuk kembali memajukan Prabowo Subianto. Ketua harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengaku tak melarang jika ada kader partainya ingin maju capres.
Namun, Dasco mempersilakan agar mereka maju lewat partai lain. Meski begitu, Sandi hingga saat ini belum mengonfirmasi kabar dirinya akan bergabung dengan PPP. Dia teranyar masih menyebut dirinya sebagai kader Gerindra dan taat kepada Prabowo.[cnn]