DEMOKRASI.CO.ID - Pengamat politik Hasan Nasbi menilai bahwa masih terdapat kebuntuan komunikasi di internal Koalisi Perubahan, meskipun Demokrat dan PKS telah resmi mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Hasan membeberkan, kebuntuan komunikasi itu terlihat saat Partai Demokrat mengajak PKS dan NasDem untuk membentuk Sekretariat Bersama (Sekber).
Ajakan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui pers rilisnya pada Kamis (26/1/2023).
"Ketika ada rilis (Demokrat), kami dukung Anies Baswedan, yang kedua ayo bikin Sekber disampaikan ke publik. Itukan kayak surat terbuka saya kalau ada kebuntuan dengan pejabat," ucap Hasan Nasbi dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (31/1).
"Jadi karena gak bisa langsung jalur komunikasinya, saya buat surat terbuka, ayo bikin Sekber. Padahal, kalau sebenarnya chemistry-nya ada tinggal WA, ayo bikin Sekber, besok jadi Sekbernya," tambah pendiri Lembaga Survei Cyrus Network tersebut.
Demokrat-PKS Dukung Anies
Partai Demokrat dan PKS telah resmi mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Kedua partai itu menyatakan dukungannya hanya dalam waktu satu pekan terakhir.
Demokrat menyatakan dukungan melalui pers rilis ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Kamis (26/1) lalu, berbarengan saat petinggi NasDem mengunjungi Sekretariat Bersama Gerindra-PKB.
Sementara, PKS menyatakan mendukung Anies melalui konferensi pers yang dihadiri Wakil Ketua Majelis Syuro Sohibul Iman pada Senin kemarin.
Partai Demokrat juga mengajak PKS dan NasDem untuk segera membentuk Sekber.
AHY menyebut bahwa Sekber tersebut sebagai tanda keseriusan dan komitmen demi mewujudkan Koalisi Perubahan.
"Untuk mengemban amanah rakyat yang menginginkan perubahan dan perbaikan pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” kata AHY dalam pers rilisnya, Kamis (26/1).[populis]