DEMOKRASI.CO.ID - Warga Hong Kong berbondong-bondong ke klinik-klinik kesehatan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 menjelang pembukaan perbatasan dengan China daratan.
Beberapa klinik yang menyediakan vaksin BioNTech bahkan telah dipesan oleh masyarakat hingga Februari mendatang.
Pemandangan ini sangat berbeda dengan beberapa pekan lalu. Dari laporan Asia One, tempat vaksinasi di Hong Kong ketika itu lenggang dan tidak ada pengunjung yang masuk.
“Setelah pembukaan perbatasan, saya menduga akan ada lebih banyak orang yang terinfeksi, saya ingin mengurangi kemungkinan saya terinfeksi,” kata seorang warga Hong Kong bermarga Wan.
Data menunjukkan, jumlah orang yang mendapatkan suntikan booster kedua atau vaksin dosis keempat telah melonjak lebih dari 100 persen pada pekan ini dibandingkan pekan sebelumnya.
Pemerintah Hong Kong juga telah mengumumkan rencana terkait pembukaan kembali perbatasan dan melanjutkan perjalanan secara bebas untuk pertama kalinya dalam tiga tahun pada 8 Januari mendatang.
Di tengah kewaspadaan terkait lonjakan kasus Covid-19 di China, banyak warga Hong Kong khawatir jika warga China daratan pergi ke Hong Kong untuk mendapatkan vaksin mRNA.
Sebab, banyak masyarakat China daratan yang mulai bertanya di media sosial tentang bagaimana cara mereka bisa mendapatkan vaksin mRNA di Hong Kong. [rmol.id]