DEMOKRASI.CO.ID - Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyinggung kembali wacana perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat ini mengincar menteri-menteri dari Partai NasDem.
"Berkali-kali saya mengatakan, kedua-duanya diuntungkan kok kalau ada reshuffle," ujar Ray dalam kanal Cokro TV, dikutip Populis.id, Sabtu (14/1).
Menurutnya, jika reshuffle terjadi Jokowi tidak perlu mengkhawatirkan lagi orang-orang yang tidak sejalan dengannya. Begitu juga dengan NasDem yang bisa fokus mencitrakan Anies Baswedan sebagai antitesa Jokowi.
Ray menilai langkah politik NasDem mendeklarasikan Anies yang juga ingin bertahan di kabinet Jokowi membuat publik meragukan komitmen perubahan yang ditawarkan.
Kekinian, peta politik juga seolah mengabur dengan munculnya isu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang bersedia mencabut dukungan kepada Anies jika diperintahkan Jokowi.
"Kalau sebelumnya saling menjauh, kayanya sekarang ada arus saling mendekat, khususnya dilakukan oleh Surya Paloh yang mengatakan kalau Pak Jokowi memerintahkan kita untuk mencabut (dukungan ke Anies), ya kita akan cabut," ungkap Ray.
Baca Juga: Jokowi Endorse Tiga Bacapres, Nasdem Tetap Pede Anies Menang Pilpres 2024
Ia menilai wacana itu memiliki dua makna, yaitu kemungkinan NasDem ingin mendekat kembali atau NasDem tahu Jokowi tidak akan memerintahkan Surya Paloh untuk menarik dukungannya dari Anies.
"Akibatnya membuat NasDem (membangun citra) bukan orang yang ingin berpisah dari Pak Jokowi, tapi Pak Jokowi-nya yang memang mau menjauh dari mereka," tandasnya. [populis]