DEMOKRASI.CO.ID - Politikus PDIP Deddy Sitorus membongkar dosa besar Anies Baswedan yang hingga kini belum pernah dibersihkannya.
"Ada satu dosa yang belum pernah di-laundry oleh Anies," ujar Deddy Sitorus dalam acara Adu Perspektif detik.com, Senin (16/1/2023).
Dosa itu, menurut Deddy, berkaitan pada saat Anies mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 silam.
Ketika itu para pendukung Anies memainkan politik identitas untuk menyerang calon gubernur lain, yakni Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Para pendukung Anies yang mayoritas berasal dari kelompok Islam seperti Front Pembela Islam (FPI), mengkampanyekan agar umat Islam Jakarta tidak memilih Ahok sebagai gubernur. Sebab, Ahok beragama Kristen.
Tak hanya itu, kelompok Islam tersebut berkali-kali menggelar unjuk rasa agar Ahok dipenjara karena dianggap menistakan Al-Quran lewat pernyataan kontroversialnya.
Hal ini kata Deddy membuat masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta jadi terbelah, antara yang mendukung Anies dan membela Ahok.
"Itu pertama kali setelah puluhan tahun, terjadi pertentangan identitas yang begitu masif dan sangat mencabik-cabik persaudaraan," ungkapnya.
Namun, Deddy mengatakan hingga kini Anies Baswedan tidak pernah mengakui telah menggunakan politik identitas saat Pilkada 2017 lalu.
"Anies sekalipun belum pernah menyatakan bahwa yang terjadi itu salah. Dia tidak pernah menyatakan secara pribadi bahwa apa yang terjadi kemarin itu salah, dan saya menyesal, dan saya berjanji tidak akan terulang," tegas Deddy.[populis]