DEMOKRASI.CO.ID - Sebuah video lawas berisi pria tua yang disebut-sebut sebagai pendukung Anies Baswedan pada Pilkada DKI lalu kembali beredar di media sosial. Video itu diunggah ulang oleh pengguna akun Twitter @Afonso73914287.
Dalam video berdurasi 27 detik tersebut, tampak pria tua yang memakai baju koko dan kopiah putih serta sorban berwarna hijau sedang teriak-teriak menggunakan toa di depan salah satu anggota kepolisian.
Pria tua itu disebut sebagai sesepuh sekaligus kordinator lapangan demo di Kompleks Pasar Rawa Belong, Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Video itu diduga diambil pada Rabu (2/11/2016) silam.
Di depan polisi, pria tua itu tampak santai berteriak dan meminta untuk menolak kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Kebun Jeruk. Ia bahkan meminta agar pihak kepolisan tidak mengawalnya.
“Ane minta kalau calon gubernur nomor urut dua (Ahok) masuk Kebun Jeruk, jangan dikawal, lepasin aja. Gua kasih Rp1 miliar untuk bunuh Ahok,” ujar pria bertopi haji tersebut.
“Gua jual rumah gua Rp10 miliar. Ada satu miliar di tangan gua, gua kasih siapa yang bisa motong Ahok. Mati dan hidup kapan pun juga,” sambungnya.
Video itu sendiri sebenarnya sempat viral lagi pada 2021. Namun, hingga kini di awal 2023, video itu masih terus dibagikan. Apalagi pria tua itu diduga sebagai pendukung Anies yang saat ini merupakan bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem untuk Pemilu 2024 mendatang.
Dalam video itu juga tertulis narasi yang berbunyi, “Intimidasi brutal dari pendukung Anies di Pilkada DKI. Mencalonkan Anies di 2024, berarti memberi jalan kampanye brutal dengan intimidasi dan isu SARA terulang kembali.”
Sebagai informasi, akibat perbuatannya, pria tua itu sempat dipolisikan oleh Aliansi Masyarakat Cinta Damai Jakarta dan Jaringan Advokat Republik Indonesia (JARI) karena dinilai sudah terlewat batas dan penyataannya mengandung unsur SARA.
Saat mengunggah video lawas itu lagi, pengguna akun @Afonso73914287 sendiri meminta netizen untuk tidak membiarkan Anies mengulangi kenangan buruk di Pilkada DKI lagi pada Pemilu 2024.
“Jgn biarkan YOHANIES ulang kenangan buruk ini bung !” tegasnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @Afonso73914287 yang diunggah pada Rabu (25/1/2023).
Cuitan itu kemudian menerima berbagai macam komentar netizen yang juga ikut mengecam perbuatan pria tua bersorban itu, bahkan ada yang bertanya mengenai keberadaannya saat ini.[populis]