DEMOKRASI.CO.ID - Meski hanya bercanda, godain bini tetangga bisa berakibat fatal. Contohnya Sihotang, 25, dari Medan ini. Dia suka menggoda sekaligus ngeledek Hermina, 23, istri Sahat, 29.
Sahat tidak terima atas segala ledekan kawannya itu. Maka pas ketemu di jalan, langsung saja Sihotang dilempar bata merah, pletak. Kontan si teman wasalam.
Bercanda dan saling ledek itu vitamin kehidupan. Tapi lihat-lihat juga teman kita bercanda, hati-hati jika orangnya mudah tersinggung. Maksudnya sekedar guyon, tapi jadi salah terima.
Dan jangan sekali-kali nggodain pihak ketiga, yakni bini teman akrab. Sebab yang akrab kan suaminya, pihak itu belum tentu. Kondisi ini bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Sihotang dan Sahat memang bersahabat dan bertetangga di Medan Denai. Tapi karakter mereka berkebalikan. Sihotang orangnya suka bercanda, sementara Sahat orangnya serius. Cuma Sihotang ini jika bercanda suka kebablasan.
Maksudnya mau bikin lucu, tapi belum tentu yang diajak bercanda bisa menerima. Tambah celaka lagi, yang jadi sasaran candaan bukan Sahat sahabatnya, tapi malah istrinya.
Misalnya ketika Sahat-Hermina masih pengantin baru, tiba-tiba Sihotang nembak istri Sahat. “Rambutnya kok basah, keramas melulu, semalam ngapain aja sih?” ujarnya sambil tertawa.
Lain waktu Hermina nyanyi-nyanyi di kamar mandi, langsung dia memotongnya. “Suaramu jelek, wong kentut saja kamu vales.” Ujar Sihotang sambil ngeloyor pergi.
Awalnya didiamkan saja oleh Hermina, tapi karena makin lama makin keterlaluan, dia mengadu pada suami. Sahat pun marah, dia ingin kasih pelajaran, tapi tak kunjung ketemu. Giliran ketemu di Tangguk Bongkar, diam-diam Sahat ambil potongan bata merah dan dilemparkan ke kepala Sihotang.
Eh, kena, pletak…..! Sihotang jatuh malah ditambahi pukulan. Langsung dia dibawa ke RS PKU Muhammadiyah, tapi wasalam dan Sahat pun ditangkap.
Kasihan, gara-gara bercanda masuk keranda.[poskota]