DEMOKRASI.CO.ID - Persaudaraan Alumni (PA) 212 turut berbela sungkawa atas berpulangnya aktivis Tionghoa Lieus Sungkharisma. Pria yang dikenal sebagai musuhnya Eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu meninggal dunia pada Selasa (24/1/2023) malam.
"Kami ikut berbelasungkawa dan doa terbaik untuk Bang Lieus," kata Sekretaris Majelis Syuro PA 212, Slamet Maarif kepada wartawan Rabu (25/1/2023).
Slamet kemudian mengenang berbagai perjuangan yang telah dilakukan bersama-sama dengan Lieus Sungkharisma. Dia mengatakan, Lieus Sungkharisma adalah salah satu tokoh yang tak pernah takut menyampaikan kebenaran. Dia adalah orang yang maju paling depan memperjuangkan tegaknya demokrasi di Indonesia
"Walau beda keyakinan tapi beliau senantiasa support perjuangan kami untuk tegaknya keadilan di negeri ini," kata Slamet.
Terpisah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon juga menyampaikan kabar duka atas meninggalnya pria yang pernah menjadi pengurus Dewan
Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) itu.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu mengaku merasa kehilangan atas meninggalnya Lieus Sungkharisma.
"Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yang berani bicara dan bersikap. Sungguh sedih dan merasa kehilangan," kata Fadli Zon melalui akun pribadinya @fadlizon di Twitter, yang dikutip Rabu (25/1/2023).
Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V itu menyampaikan dirinya mengenal Lieus Sungkharisma sejak 1992.
"Ketika almarhum menjadi Ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus," ucapnya.
Gemabudhi adalah Gerakan Muda Buddhis Indonesia, dan Lieus Sungkharisma pernah menjabat sebagai ketua umumnya pada 1985.
Lieus Sungkharisma meninggal dunia di RS Pondok Indah, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan pada Selasa malam (24/1/2023). Lieus meninggal dunia karena serangan jantung.[populis]