DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo di perayaan ulang tahun PDIP ke-50 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Mulanya, Megawati mencari kehadiran pria yang kerap disapa Rudy itu di antara para kader.
"Ini si gerombolan, DPC Solo, Rudy. Ndi wong e? (Di mana orangnya?) Ada? Itu pak Rudy itu sampai hari ini itu urusannya itu maunya berantem melulu," ujar Megawati.
Lebih lanjut, Presiden ke-5 RI itu juga bercerita Rudy dulunya seorang preman.
"Dulu tapi memang bener-bener preman lho. Saya bilang 'Ya enggak usah kamu merasa kecil hati. Orang itu untuk cari kehidupan. Sini masuk,'," kata Megawati.
Rudy sebelumnya dijatuhi sanksi buntut pernyataannya mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden 2024. Ia mengaku baru bertema dijatuhi sanksi selama 45 tahun menjadi kader PDIP.
Meski pertama, Rudy langsung dijatuhi sanksi keras dan peringatan terakhir untuk tak lagi bicara soal pilpres.
Dukungan Rudy itu disampaikan merespons pernyataan Ganjar saat sesi wawancara di stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu, yang menyatakan siap maju di Pilpres jika didukung partainya.
Namun begitu, Rudy menganggap sanksi yang ia terima sebagai hal wajar. Dia mengaku menerima sanksi tersebut dan bertanggung jawab.
Bersamaan dengan sanksi kepada Rudy, Ganjar juga dijatuhi sanksi teguran ringan. Keduanya dianggap melangkahi wewenang Megawati soal pencalonan presiden dan wakil presiden.
Adapun PDIP menginstruksikan kadernya untuk tak bicara soal pilpres sebelum ada keputusan Megawati.[cnn]