DEMOKRASI.CO.ID - Akademisi Ade Armando menilai bakal calon presiden Partai NasDem Anies Baswedan tidak bisa bekerja dan miskin kemampuan manajemen.
Hal ini, menurutnya, terbukti dengan mangkraknya proyek sodetan kali Ciliwung selama Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Terbukti Anies Baswedan tidak bisa kerja, tidak memiliki kesanggupan memimpin, dan miskin kemampuan manajemen," ujar Ade Armando dikutip dari kanal YouTube CokroTV, Kamis (26/1/2023).
"Pembangunan Jakarta berhenti selama dia memimpin 5 tahun. Ini secara jelas terungkap dalam kasus proyek sodetan Ciliwung. Proyek anti banjir itu mangkrak selama dia menjadi gubernur," sambungnya.
Dosen Universitas Indonesia ini membandingkan Anies dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia menyebut, proyek sodetan Ciliwung yang mangkrak di era Anies bisa beres dalam hitungan bulan di tangan Heru Budi.
Padahal, sebelumnya Anies kerap beralasan proyek Sodetan itu mangkrak karena masalah pembebasan lahan.
Menurut Ade, masalah pembebasan lahan hanya alasan Anies semata. Sebab, kata dia, sebenarnya Anies tidak mempunyai konsep yang jelas dalam menangani banjir Ibu Kota Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memuji Heru Budi lantaran berhasil menyelesaikan proyek sodetan Ciliwung yang sempat mangkrak selama 6 tahun.
“Di bawah sudah sampai Jakarta masih ada masalah sekarang juga sebentar lagi akan selesai mungkin April insyaallah udah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun,” ujar Jokowi saat meninjau proyek pembangun sodetan Kali Ciliwung, Selasa (24/1).
Untuk diketahui, proyek sodetan Kali Ciliwung sudah diinisiasi sejak tahun 2013 silam. Ketika itu, Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI. Tetapi, dalam perjalannnya proyek tersebut mandek.
Di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), warga di Bidara Cina, Jakarta Timur, yang dilintasi proyek tersebut mengajukan gugatan ke PTUN. Kemudian, warga berhasil menang.
Ahok kemudian mengajukan kasasi. Namun, di era Anies, pemprov memutuskan untuk mencabutnya. Anies membentuk tim persiapan pengadaan tanah untuk sodetan kali Ciliwung pada tahun 2019. Namun, proyek tersebut belum selesai hingga Anies selesai menjabat.[populis]