DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial, Denny Siregar, menanggapi sebuah komentar netizen di YouTube yang kemudian dibagikannya lewat Twitter pada Kamis (12/1/2023).
Dalam tangkapan layar yang diunggahnya, seorang netizen dengan akun YouTube Asrori Latif tampak mengomentari soal sikap Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Menurut netizen tersebut, Megawati merupakan orang baik, tapi sayangnya belum memakai hijab. Ia bahkan berdoa agar ibu dari Puan Maharani segera tobat.
“Ibu mega itu orang baik Cuma blm makai jilbab aja tu semoga ibu mega sehat dikaruniakan taubatan nasoha mati khusnul khotimah mati yng diri di Alloh SWT amin,” tulis Asrori Latif.
Menanggapi pernyataan tersebut, Denny Siregar tampak hanya tertawa dan memberikan komentar dengan singkat.
“Wkwkkw... Sungguh luar biasa,” ujarnya disertai dengan emotikon tertawa, dikutip Populis.id dari cuitan akun @Dennysiregar7 pada Jumat.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan Denny sudah dilihat lebih dari 51.000 kali dengan berbagai macam komentar netizen yang juga mengkritik komentar Asrori.
“Heiii Asrosi !!!! kalau ente ditakdirkan ALLAH SWT terlahir di ortu yg kristen & sejak bayi km sudah kristen maka apakah kamu kini tetap bilang bahwa agama kristen itu tidak menyembah ALLAH SWT? dan berarti kamu itu kaum kafir? berarti nanti km mati ngga bakalan khusnul khotimah?” tanya @adriennead****.
“Mas Asrori,,,,,Jilbab bukan dipake sama orang Muslim aja lho,,,,Ada juga Kristen yang menggunakan jilbab ( Kristen Ortodoks ),,,,,Dan sorga neraka seseorang bukan karena agama / pakaianya, tapi karena akhlak & perilakunya,” jelas @kwees****.
“Pemilik Kunci Syurrr Ga bersabdah,” sindir @Junz_ba****.
“Bodo bgt tuh.....org baik kok cuma lihat dari penampilan nya. Butek bgt pola pikir nya,” pungkas @Paskalise****.
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar yang ditulis oleh netizen dalam cuitan Denny tersebut.
Sebagai informasi, Megawati belakangan ini memang tengah menjadi perbincangan akibat sejumlah pernyataannya di HUT PDIP yang ke-50 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, terutama saat menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) kasihan.[populis]