DEMOKRASI.CO.ID - Nasib Ustaz Yazir Hasan Al Idis bisa-bisa berujung tragis dan berakhir di penjara setelah pemuka agama ini dipolisikan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan atas dugaan ujaran kebencian yang disampaikan lewat sebuah ceramahnya belum lama ini.
Khotbah Ustaz Yazir memantik amarah masyarakat dan Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan lantaran dia dengan beraninya mengatakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang kerap digelar masyarakat setempat adalah perbuatan bid'ah.
Hal itu disampaikan saat menjadi khatib di Masjid Ustman Bin Affan, Perumahan Nyalabu Permai, Desa Nyalabuh Laok, Kecamatan Pamekasan beberapa waktu lalu.
Dalam ceramahnya itu Ustaz Yazir juga blak-blakan mengatakan kegiatan maulid nabi juga dilarang keras pendiri ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.
Pernyataannya itu membuat massa NU geram, buntutnya pada 25 Januari 2023 ribuan orang dari sejumlah desa berunjuk rasa meminta aparat keamanan segera menangkap pemuka agama tersebut karena narasinya dinilai terlalu provokatif.
Unjuk rasa ini juga dilakukan sejumlah orang yang mengatasnamakan Aswaja di depan Mapolres Pamekasan mendesak agar yang bersangkutan segera ditangkap dan diadili karena pernyataannya yang menyulut keonaran.
Hingga akhirnya pada 27 Januari 2023, Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Pamekasan melaporkan Ustaz Yasir ke Mapolres Pamekasan atas dugaan telah menyebarkan kebencian dengan nomor laporan: LP/B/36/1/2023/SPKT/Polres Pamekasan/ Polda Jawa Timur.
Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana menjelaskan, para pihak yang telah dimintai keterangan diantaranya terlapor dan ahli bahasa. Sejauh ini pihaknya sudah memeriksa tiga saksi.
"Ketiga orang yang telah kami mintai keterangan itu sebagai saksi. Terlapor Ustaz Yazir juga sudah kami periksa. Kami memastikan bahwa penegakan hukum dilakukan sesuai prosedur. Jadi, silahkan kawal proses penegakan hukum ini," ujar dia kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga: Jokowi Bersemedi Sebelum Ambil Keputusan, Eh.. Kena Diteriaki Emak-emak Berhijab: Shalat Istikharah, Minta Petunjuk Tuhan Bukan Roro Kidul[populis]
