DEMOKRASI.CO.ID - Nikita Mirzani telah menghirup udara bebas akhir tahun lalu, usai kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Dito Mahendra diputus dihentikan.
Usai keluar dari penjara, Nikita Mirzani mulai aktif di media sosial. Niki hadir menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Kamis (5/1/2023).
Dalam perbincangan tersebut Niki menceritakan pengalamannya selama menjalani hukuman kurungan selama dua bulan sepuluh hari. Niki mengungkap kekagumannya kepada hakim Pengadilan Negeri Serang yang mengadili kasusnya.
"Endingnya bisa keluar karena bapak hakimnya masih punya hati. Dia itu bapak Hakim itu keren banget karena dia tidak melihat dari aku seorang ibu. Tapi, ketika si Dito Mahendra ini dipanggil empat kali untuk menjadi saksi, katanya dia korban tapi gak dateng-dateng. Mungkin di situ bapak hakimnya menilai kasus ini aneh," ungkap Niki.
Niki pun berpesan kepada aparatur negara untuk tidak melakukan intervensi jika ada laporan. Dia ingin aparatur negara bertindak netral.
"Untuk aparatur negara kalau ada laporan bisa gak sih gak usah intervensi. Misalkan dia kenal sama siapa akhirnya dibantu padahal dia yang salah. Jangan kayak gitu, kita itu harus netral gitu loh, kalau yang salah yah salahkan, kalau benar yah dibenarkan gitu," tegas ibu tiga anak itu.
Lebih lanjut, Niki menyindir orang-orang yang punya uang sehingga bisa memutar balikkan fakta menjadikan orang tidak salah menjadi bersalah.
"Jangan gara-gara elu punya uang terus lo bisa bayar terus akhirnya orang yang gak salah dijadiin salah kan gak boleh begitu om," sambungnya.
Bintang film Nenek Gayung itu juga menyindir tentang aparat yang hobi terima uang. Menurutnya percuma dia disumpah dan memiliki pendidikan yang tinggi, jika menerima suap.
"Percuma dong udah disumpah, sekolah tinggi-tinggi tapi ujung-ujungnya terima uang, ngapain?," pungkasnya.[fajar]
