DEMOKRASI.CO.ID - Berikut dua pembahasan viral tentang TikToker Marilyn Martinez dan TikToker Farhani mendapat sorotan dari orang orang pengiat media sosial.
Pertama mengenai penjelasan TikToker Marilyn Martinez yang memiliki pengikut sekitar 380 ribu.
Ia sangat aktif dalam bermain TikTok mengupload kesehariannya bersama keluarga. Pembaruan terakhirnya di jejaring sosial adalah pada 15 Januari.
Dalam video berdurasi 34 detik, ia terlihat membuat ulang lagu Miley Cyrus 'Flowers'. Dalam video terakhir ini, yang telah mengumpulkan lebih dari 200.000 suka.
Para pengikutnya berduka atas kematiannya dan turun berpesan: "Bukankah Kita Semua, Kita Merindukan Marilyn dan Aku benar-benar ingin hidup".
Seperti yang diketahui Marilyn Martinez ditemukan sudah tak bernyawa dan bersimbah darah di dalam kamarnya.
Ternyata pelaku pembunuhannya adalah suaminya sendiri, diduga motif adanya rasa cemburu.
Sempat ingin menghabisi nyawanya sendiri usai membunuh istrinya, pria itu lantas menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Saya seorang pembunuh dan saya membunuh istri saya”, ucap Alexander Israel Pinedo Barro di depan Polisi Nasional Peru (PNP). dikutip dari laman nationworldnews.com.
Video tersebut disiarkan dalam laporan yang disiarkan oleh jaringan televisi Peru. ATV.
Gambar-gambar itu menunjukkan pria itu duduk dengan borgol di ruang tamu rumahnya beberapa menit setelah membunuh pasangannya, yang telah tinggal bersamanya selama 10 tahun, bahkan mereka telah memiliki anak.
Pihak PNP mengkonfirmasi bahwa putra pasangan itu menyaksikan kejahatan tersebut dan, setelah tiba di tempat kejadian.
Mereka dapat menemukannya, setelah ada keluhan dari tetangga, Terkunci di sebuah kamar di rumah.
Lantad menemukan mayat wanita yang sudah tergeletak di ruangan lain dengan genangan darah. Ada bekas beberapa tikaman di perut dan pergelangan tangannya dengan pisau.
Sementara itu untuk penjelasan kedua tentang TikToker Farhani yang diduga link video berisikan hal tak senonoh.
Sebagai informasi tambahan, bahwa video tentang Farhani itu banyak orang-orang beranggapan hanya sekilas mirip saja, tidak jelas bahkan beberapa mungkin percaya.
Akan tetapi menurut kami memungkinkan itu bukanlah Fahrani, dimana hal ini memiliki kesamaan dengan kejadian dialami Laura Ziphora, yang terkena video hoaks dari pihak yang tak bertanggung jawab atau mencari sensasi atau sebagainya.***[kalimantanupdate]